Mohon tunggu...
Heppy Liana
Heppy Liana Mohon Tunggu... Konsultan - Writing for a hobby I Travel photography

Love Your Self

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Berkomunikasi dengan Anak

30 Desember 2018   08:23 Diperbarui: 30 Desember 2018   08:40 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usia dini merupakan usia emas yag tidak akan terulang dalam hidup anak . Dimana di usia 0-6 tahun adalah usia yang sangat penting dalam kehidupan seorang anak .  

Di ibaratkan sebuah rumah pada usia ini pendidikan yang diberikan akan menjadi  pondasi kehidupan untuk anak kelak .

kita sering  mendengar tentang pendidikan karakter yang lakukan di lingkungan pendidikan dan keluarga . namun kenyataannya banyak sekali orang tua yang tidak memahami karakter anaknya. Karena tidak ada sekolah yg meluluskan kita utk menjadi orang tua yang sukses mendidik anak.

Pola asuh keluarga merupakan hal utama yang akan membuat anak menjadi apa yang diharapkan dan Cara berkomunikasipun menjadi hal penting yang harus diperhatikan dalam mendidik anak .

Berikut cara  berkomunikasi dengan anak yang harus diketahui oleh orang dewasa.

1. Berbicara tidak tergesa gesa

 Kemampuan anak menangkap pesan masih terbatas,berikan kesempatan anak untuk menganalisa pesan. 

2.Membaca bahasa tubuh anak

 Bahasa tubuh anak tidak pernah berbohong,lebih nyata dibanding bahasa lisan

 3.Mendengarkan perasaan anak

 Dengan mendengarkan perasaan anak berarti kita membuat saluran emosi anak,merangsang kemampuan bahasa verbal yang lebih tinggi. Caranya dengan tandai pesan,jangkau rasa,buka komunikasi dengan empati. 

4.Hindari 12 gaya populer

 Gaya Bahasa yg dimaksud yaitu memerintah, meremehkan, membandingkan, mencap/melabel, mengancam, menyindir, menyalahkan, menasehati, membohongi, menghibur, mengkritik dan menganalisa. Hindari semua gaya Bahasa ini agar anak lebih percaya pada diri dan perasaannya sendiri. 

5.Pendengar aktif 

Hal ini untuk membangun hubungan sosial dan kepercayaan diri anak. Caranya dengan menghadap langsung ke anak, jadilah cermin yang memantulkan perasaan anak. 

6.Tentukan masalah siapa 

Tidak semua bantuan kita diperlukan anak. Jika hal ini diabaikan maka anak tidak terbiasa mengatasi masalahnya sendiri, ketergantungan, tidak memiliki ketahanmalangan, dan tidak terlatih untuk mengambil keputusan 

7. Gunakan "pesan saya" 

Gaya Bahasa ini untuk melatih memahami perasaan orang lain. Misal: " Adek , mama enggak suka lho kalau Ade lewat didepan tamu tidak bilang permisi, karena itu tidak sopan . Tidak boleh ya diulangi lagi "

Semoga bermanfaat  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun