Di pojok ruanganku ada sebuah cermin
Aku duduk lengang di depannya
Tidak, aku tidak sedang mematut diri
Apalagi bersolek rupa, Â ah...penat aku memikirkannya saja
Aku hanya sedang ingin menemuimu, lalu menatapmu
lekat-lekat, sejauh cahaya menembus ruang
Waktu sepertinya tak terkalahkan
Wajahmu telah banyak berubah,
ada kerutan-kerutan seperti lukisan di sudut-dudut matamu
Namun sorotnya masih sama, pencarian yang tak binasa
Perlahan aku bertanya, "Apa yang kau cari?"
Kau malah balik bertanya,
"Mengapa berdebar hatimu untuk semua yang tak abadi?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!