Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kompetisi Liga Kasta Tertinggi Indonesia, "Super League" Mulai Bergulir

7 Agustus 2025   17:01 Diperbarui: 7 Agustus 2025   17:01 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketum PSSI, Erick Thohir bersama operator Super League dan sponsor asal Jerman (Sumber Foto Dok I League). 

Kompetisi Liga kasta tertinggi di Indonesia mulai bergulir pada Jumat (8/8/25). Untuk musim kompetisi edisi tahun 2025-2026 ini banyak sekali pembaruan sebagai upaya meningkatkan level di kompetisi AFC (Asian Football Confederation). 

Peringkat Liga Indonesia di Asia berada di posisi ke-25 dari 47 kompetisi profesional yang ada dalam lingkup tanggung jawab dari Federasi Sepak Bola Asia, AFC. 

Dengan posisi tersebut, Liga Indonesia kalah dari kompetisi profesional liga di Kamboja yang memiliki ranking 23. Untuk negara-negara ASEAN lainnya yang di atas Indonesia yaitu Thailand memiliki ranking tertinggi (Rangking 7), Malaysia (11), Vietnam (14), dan Singapore (15). 

Mulai kompetisi tahun 2025 ini banyak perubahan yang terjadi. Dari mulai nama kompetisi Liga 1 Indonesia berubah menjadi Super League. Bahkan nama operator kompetisi juga berubah dari PT Liga Indonesia Baru menjadi I.League.  

Menurut penjelasan pihak operator liga, hal tersebut dimaksudkan untuk menaikkan branding kompetisi. Kita lihat saja nanti, apakah Rebranding kompetisi Liga Indonesia berhasil bisa menaikkan levelnya di Asia. 

Perubahan tersebut mungkin tidak terlalu banyak menarik perhatian. Saat ini yang menjadi sorotan insan sepak bola Indonesia adalah jumlah pemain asing yang diizinkan dalam kompetisi musim baru ini. 

Operator kompetisi, I League mengizinkan setiap klub untuk mengontrak 11 pemain asing. Kendati sejumlah pemain lokal melalui Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) keberatan dengan regulasi baru jumlah pemain asing, tetapi rupanya I.League tetap bergeming. 

Dari jumlah 11 pemain yang dikontrak klub itu, hanya 9 pemain yang boleh masuk dalam daftar susunan pemain di setiap pertandingan. Kemudian dalam satu laga setiap klub diizinkan memainkan bersamaan hanya 7 pemain asing.  

Pihak I League tetap akan memberlakukan regulasi tersebut sehingga para pemain lokal melalui APPI tidak bisa berbuat apapun, mereka harus menerima regulasi tersebut. 

Meskipun demikian, banyak diantara pemain lokal tidak mempermasalahkan banjirnya para pemain asing tersebut. Mereka bersikap dengan pola pikir positif bahwa kedatangan para pemain asing tersebut menjadikan tantangan bagi para pemain domestik. 

Namun fakta tersebut bisa menjadi boomerang bagi federasi. Karena dengan kondisi tersebut membuka peluang yang kontraproduktif dalam membantu PSSI melahirkan pemain-pemain berkualitas untuk Timnas Garuda. 

Banjirnya pemain asing di kompetisi menyebabkan pemain-pemain domestik memiliki menit bermain yang lebih sedikit dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya. Hal itu sangat berpotensi bisa menyebabkan perkembangan yang stagnan bagi para pemain domestik. 

Eksodus pemain asing di kompetisi Super League pada musim 2025 - 2026 ini sudah mewakili 5 benua yaitu Asia (AFC), Eropa (UEFA), Afrika (CAF), Amerika Utara dan Karibia (Concacaf), dan Amerika Selatan (Conmebol). 

Dari lima benua tersebut, pemain asal Conmebol paling banyak jumlahnya yaitu total ada 71 pemain, di mana Brasil menyumbang jumlah terbanyak dengan 59 pemain. Pemain-pemain asal Brasil memang sudah mendominasi sejak kompetisi Galatama tahun 70-an. 

Begitu pula pada musim ini ada peningkatan jumlah pemain asal Eropa. Hal ini sangat menarik total ada 33 pemain asal Eropa yang sudah terdaftar sebagai kontestan dalam klub yang berkompetisi di ajang Super League. Ini merupakan peningkatan jumlah yang signifikan dibandingkan dengan musim-musim kompetisi sebelumnya. 

Berbeda dengan peningkatan jumlah pemain asal Brasil dan Eropa, jumlah pemain asal Asia mengalami penurunan drastis. Sejauh ini hanya jumlah pemain asal Jepang yang stabil dikontrak klub Super League yaitu 7 pemain. Pemain asal Korea Selatan dan Palestina yang dikontrak klub Super League, tidak lebih dari dua pemain. 

Begitu pula dengan pemain-pemain asal Afrika yang jumlahnya terjun bebas. Mereka hanya terwakili dengan 11 pemain yang berkompetisi di Super League. 

Alasan paling masuk akal mengapa pemain-pemain Asia dan Afrika menurun jumlahnya mungkin karena kualitas pemain yang kinerjanya tidak memuaskan. 

Meskipun regulasi membolehkan setiap klub mengintrak 11 pemain asing tetapi ternyata tidak satupun klub yang menggunakan 11 pemain asing untuk berkiprah di kompetisi Super League musim 2025-2026. 

Mari kita lihat jumlah pemain asing yang dikontrak 18 klub peserta kompeisi Super League. Jumlah pemain asing terbanyak yaitu 10 pemain dikontrak oleh Bhayangkara FC, Arema, Persik Kediri, dan Semen Padang. 

Klub dengan jumlah 9 pemain asing adalh Persib, Malut United, Persijap Jepara, Madura United, Borneo FC, Persija Jakarta. Klub dengan 8 pemain asing adalah Dewa United, Persebaya Surabaya, Persita Tangerang. 

Klub yang mengontrak 7 pemain asing adalah PSIM Yogyakarta, PSBS Biak, Bali United, PSM Makasar dan yang paling sedikit mengintrak pemain asing adalah Persis Solo hanya 6 pemain. 

Super League resmi bergulir dalam upacara pembukaan di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat (8/8/25). Dilanjutkan laga Persebaya Surabaya menjamu PSIM Yogyakarta mulai pukul 19.00 WIB.  Selamat berkompetisi 18 klub profesional Indonesia. 

Salam olahraga @hensa17. 

Sindangpalay 7 Agustus 2025. 

***** 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun