Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Harian Kompas Guru Literasi Masa Kecil

2 Agustus 2025   07:18 Diperbarui: 2 Agustus 2025   08:17 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harian Kompas terbit 60 halaman pada ulang tahunnya 25 Juli 2025 (Foto Dok Pri). 

Berlanjut pada cerbung lainnya karya Marga T yaitu Badai Pasti Berlalu. Dua cerbung tersebut akhirnya diterbitkan sebagai Novel oleh Gramedia. 

Selain Marga T, harian Kompas juga menerbitkan cerbung karya Ashadi Siregar yaitu Cintaku di Kampus Biru yang sangat melegenda saat itu. 

Cerbung ini begitu banyak penggemarnya yang kemudian berlanjut pada judul berikutnya yaitu Kugapai Cintamu dan Sirkuit Kemelut merupakan trilogi cerbung di Koran kompas yang akhirnya menjadi Novel terbitan Gramedia. 

Bahkan Karmila, Cintaku di Kampus Biru, Badai Pasti Berlalu yang pernah terbit sebagai cerbung di Koran Kompas, juga menjadi Film layar lebar yang Box Office  pada zamannya. 

Karya-karya Marga T dan Ashadi Siregar sebagai Cerbung di Harian Kompas pada tahun 70-an tersebut telah menjadi pijakan literasi penulis. Saat itulah awal-awal gemar membaca melalui harian Kompas. Setiap hari koran tersebut selalu ditunggu kehadirannya melalui loper. 

Penulis juga menggemari karya besar Ahmad Tohari yang pernah terbit sebagai cerbung yang kemudian menjadi novel trilogi yaitu Ronggeng Dukuh Paruk, Lintang Kemukus Dini Hari dan Jentera Bianglala. 

Selain rubrik cerbung, rubrik olahraga juga yang paling dicari pada saat Kompas ada dalam genggaman. Cabang sepak bola, bulutangkis adalah dua cabang yang paling dicari. Berita-beritanya sangat aktual menjadi rujukan penting dunia olahraga. 

Beberapa tahun kemudian penulis mengenal sebuah Tabloid khusus olah raga yaitu Bola.  Pada 3 Maret 1984, Tabloid BOLA terbit untuk pertama kali sebagai sisipan di harian Kompas. Nama BOLA merupakan akronim dari Berita OLAhraga. 

Namun BOLA akhirnya terbit secara mandiri dan tidak lagi menjadi sisipan Kompas pada tanggal  2 April 1988, terpisah dari Koran Kompas. 

Pada saat itu BOLA merupakan tabloid olahraga yang populer di masanya,  juga menjadi pelopor munculnya tabloid-tabloid olahraga baru di Indonesia. 

Seperti kita ketahui seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, Bola akhirnya berhenti terbit. Edisi terakhir BOLA terbit pada tanggal 26 Oktober 2018, resmi meninggalkan para pembaca setianya, setelah 34 tahun berkiprah di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun