Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Ada 3 Catatan Penting dari Laga Garuda Muda Lawan Filipina di ASEAN U23 Championship 2025

19 Juli 2025   06:52 Diperbarui: 19 Juli 2025   13:54 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesepak bola Timnas U-23 Indonesia Arkhan Fikri (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Timnas U-23 Filipina Zachary Taningco (kiri) dalam pertandingan penyisihan Grup A Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (18/7/2025). ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA via KOMPAS.com

Timnas Indonesia U23 berhasil menang tipis 1-0 atas Filipina dalam lanjutan grup A di ajang ASEAN U23 Championship 2025 yang berlangsung Jumat (18/7/25) di Stadion Gelora Bung Karno, kick off pukul 20.00 WIB. 

Gol kemenangan Garuda Muda berkat lemparan ke dalam yang dilakukan oleh Robi Darwis. Bola yang meluncur deras ke area penalti disundul pemain belakang Filipina, Jaemi Rosquillo, malah masuk ke gawang sendiri, terjadi pada menit ke-23. 

Dengan kemenangan tersebut skuad Garuda Muda semakin membuka jalan menuju babak semi final di ajang tersebut meraih 3 poin tambahan memimpin klasemen grup A dengan 6 poin. 

Peringkat kedua diduduki Malaysia dengan 3 poin yang unggul selisih gol atas Filipina yang memiliki jumlah poin sama. Malaysia menang 7-1 atas Brunei Darussalam. 

Dari laga malam itu ada beberapa hal yang menjadi catatan penting bagi skuad Garuda racikan Gerald Vanenburg. Paling tidak ada 3 catatan yang bisa kita bahas seperti ulasan di bawah ini. 

Rotasi Pemain

Dalam turnamen dengan jadwal ketat di ajang ini yang hanya memiliki waktu istirahat 2 hari, dibutuhkan rotasi pemain yang terukur. Pada laga menghadapi Filipina ada 4 rotasi yaitu 3 rotasi di lini belakang dan satu di lini depan. 

Sebelas pemain pertama yang turun malam itu menghadapi Filipina, rotasi 3 pemain belakang menjadi starter yaitu duet bek tengah Kadek Arel dan Kakang Rudianto serta Alfarizi Bufon sebagai bek kanan. 

Mereka menggantikan Ferrari, Brandon dan Ahmad Maulana. Satu lagi rotasi di sektor penyerang tengah yaitu masuknya Hokky Caraka yang menggantikan Jens Raven. 

Untuk lini belakang rotasi yang dilakukan sangat tepat dan berhasil. Sebagai bek tengah, Kadek Arel dan Kakang bermain lugas dan fokus menjaga areal pertahanan Garuda. Sementara Alfarizi Bufon juga bermain baik memerankan bek kanan mengimbangi Dony Tri di sektor bek kiri. 

Sementara itu Hokky Caraka masih terlihat kesulitan dalam memerankan striker sebagai pengganti Jens Raven. Pemain-pemain belakang Filipina sangat rapat menjaganya. 

Hoki pada babak kedua diganti oleh Jens Raven yang subur dengan torehan top skor 6 gol sejauh ini. Namun ternyata menghadapi Filipina adalah tantangan sebenarnya dari Jens yang tidak berkutik dikawal bek-bek Filipina. 

Filipina memang bukan Brunei yang lini pertahanannya sangat lemah. Lawan Filipina ini menjadi catatan yang harus diperhatikan Raven saat nanti bertemu Malaysia.

Perubahan Formasi Tim

Vanenburg mencoba menetralkan taktik serangan balik Filipina yang sangat berbahaya dengan mengubah formasi dari 4-3-3 saat lawan Brunei menjadi 4-2-3-1 yang lebih fleksibel dengan adanya duet pivot. 

Ketika berhadapan lawan Malaysia, duet penyerang Filipina yaitu Carino dan Bisong sangat berbahaya pergerakannya. Kolaborasi mereka menghasilkan dua gol ke gawang Malaysia. 

Namun ketika berhadapan lawan Indonesia mereka tidak berkutik karena selalu berhadapan dengan Robi Darwis atau Toni Firmansyah sebagai duet pivot. 

Satu gelandang lagi yaitu Arkhan Fikri berperan sebagai jembatan yang mengolah bola untuk memulai serangan skuad Garuda. Sementara itu duet winger di sisi kiri Arjuna Reski dan di sisi kanan Rayhan Hanan bekerja dengan baik dengan tusukan-tusukan mereka. 

Dengan keseimbangan tim yang stabil dimana transisi menyerang dan bertahan dikendalikan dengan baik membuat serangan Filipina tidak banyak membahayakan gawang Garuda Muda. 

Lini Depan Masih Bermasalah 

Ternyata skuad Filipina telah membuka mata Gerald Vanenburg bahwa lini depan tim asuhannya belum mulus dalam mencetak gol. Memang mencetak 8 gol ketika lawan Brunei berhasil bersarang di gawang mereka, tetapi Brunei bukan lawan yang setara. 

Menghadapi Filipina yang hanya berhasil mencetak satu gol dan itupun melalui gol bunuh diri, harus menjadi catatan serius untuk lini depan skuad Garuda Muda. 

Padahal skuad Garuda Muda menguasai bola sebanyak 62 persen permainan dengan 16 tembakan, tetapi hanya 6 yang tepat sasaran. Mereka pemain lini depan masih buntu dalam mencetak gol. 

Dalam jumpa dengan para pewarta usai laga malam itu, Vanenburg bahkan mengatakan seharusnya skuad asuhannya bisa mencetak 4 sampai 5 gol dalam laga malam itu. 

Artinya ada masalah dengan lini depan yang harus diperbaiki menjelang lawan Malaysia pada laga terakhir grup A. Laga ini lebih aman dengan kemenangan. Hal itu karena hanya para juara grup dan satu runner up terbaik yang berhak lolos ke semi final ajang ASEAN U23 Championship 2025. 

Semoga Timnas Indonesia U23 akhirnya berhasil lolos dari fase grup menuju babak semi final bahkan ke final dan meraih juara ASEAN U23 Championship 2025. 

Bravo Merah Putih @hensa17. 

***** 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun