Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Review Performa Ronde Ketiga Timnas Indonesia dan Makna Laga Pamungkas Lawan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026

9 Juni 2025   19:36 Diperbarui: 21 Juni 2025   15:39 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ole Romeny dan Jay Idzes merayakan kemenangan atas China di Stadion GBK Kamis (5/6/25) (Foto Kompas.com/Adil Nursalam). 

Jepang sendiri dalam laga tersebut hanya menurunkan pemain-pemain pelapis yang berlaga di kompetrisi J-League, tetapi mereka tetap sebuah tim yang levelnya masih lebih tinggi dari skuad Garuda. 

Maka bagi Timnas Garuda laga tersebut bukan laga yang mudah. Skuad asuhan Patrick Kluivert ini harus bekerja keras menghadapi Samurai Biru untuk bisa mencapai target menang. 

Dilihat dari segi kekuatan di antara kedau tim, maka skuad Garuda andai saja bisa menahan mereka imbang, sudah merupakan hasil yang mengesankan. 

Makna penting yang sesungguhnya ingin dicapai oleh Timnas Indonesia menghadapi laga pamungkas tersebut adalah meningkatkan kualitas permainan skuad Garuda dari yang sudah mereka capai selama ini. 

Kinerja Timnas Garuda di Ronde Ketiga 

Menyimak kinerja Timnas Garuda selama ronde ketiga cukup menjanjikan sebuah progres nyata. Mereka mengoleksi 12 poin dari 9 laga dengan mengimbangi tim-tim yang ranking Dunianya lebih tinggi, adalah catatan baik yang harus dipertahankan. 

Mari kita simak dari sejak laga pertama menahan 1-1 Arab Saudi di kandang mereka. Lalu bermain tanpa gol lawan Australia di Stadion Gelora Bung Karno. 

Pada laga ketiga berhasil menahan imbang tuan rumah Bahrain. Walaupun sebenarnya Indonesia sudah unggul 2-1 tapi disamakan menjadi 2-2 di luar waktu injury time yang sudah lewat. 

Mengalami kekalahan pertama kali lawan China di kandang mereka dengan skor 1-2. Begitu juga ketika menjamu Jepang di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, kembali kalah 0-4. 

Namun di Stadion yang sama, Timnas Indonesia mampu bangkit saat mereka berhasil menang 2-0 atas Arab Saudi yang merupakan kemenangan pertamanya skuad Garuda yang saat itu masih diasuh coach Shin Tae yong. 

Pada laga berikutnya saat bertandang ke Sydney, Garuda harus mengakui keunggulan tuan rumah Australia dengan skor 1-5. Laga tersebut adalah laga debut pelatih baru Timnas Indonesia yaitu Patrick Kluivert yang menggantikan Shin Tae yong. 

Selain debut Kluivert juga dalam laga ini adalah debut dari sosok Ole Romeny, seorang striker yang diharapkan mampu menjadi pencetak gol andal skuad Garuda. Terbukti gol satu-satunya balasan Timnas Indonesia ke gawang Australia adalah dari kaki Ole Romeny. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun