Jepang sendiri dalam laga tersebut hanya menurunkan pemain-pemain pelapis yang berlaga di kompetrisi J-League, tetapi mereka tetap sebuah tim yang levelnya masih lebih tinggi dari skuad Garuda.Â
Maka bagi Timnas Garuda laga tersebut bukan laga yang mudah. Skuad asuhan Patrick Kluivert ini harus bekerja keras menghadapi Samurai Biru untuk bisa mencapai target menang.Â
Dilihat dari segi kekuatan di antara kedau tim, maka skuad Garuda andai saja bisa menahan mereka imbang, sudah merupakan hasil yang mengesankan.Â
Makna penting yang sesungguhnya ingin dicapai oleh Timnas Indonesia menghadapi laga pamungkas tersebut adalah meningkatkan kualitas permainan skuad Garuda dari yang sudah mereka capai selama ini.Â
Kinerja Timnas Garuda di Ronde KetigaÂ
Menyimak kinerja Timnas Garuda selama ronde ketiga cukup menjanjikan sebuah progres nyata. Mereka mengoleksi 12 poin dari 9 laga dengan mengimbangi tim-tim yang ranking Dunianya lebih tinggi, adalah catatan baik yang harus dipertahankan.Â
Mari kita simak dari sejak laga pertama menahan 1-1 Arab Saudi di kandang mereka. Lalu bermain tanpa gol lawan Australia di Stadion Gelora Bung Karno.Â
Pada laga ketiga berhasil menahan imbang tuan rumah Bahrain. Walaupun sebenarnya Indonesia sudah unggul 2-1 tapi disamakan menjadi 2-2 di luar waktu injury time yang sudah lewat.Â
Mengalami kekalahan pertama kali lawan China di kandang mereka dengan skor 1-2. Begitu juga ketika menjamu Jepang di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, kembali kalah 0-4.Â
Namun di Stadion yang sama, Timnas Indonesia mampu bangkit saat mereka berhasil menang 2-0 atas Arab Saudi yang merupakan kemenangan pertamanya skuad Garuda yang saat itu masih diasuh coach Shin Tae yong.Â
Pada laga berikutnya saat bertandang ke Sydney, Garuda harus mengakui keunggulan tuan rumah Australia dengan skor 1-5. Laga tersebut adalah laga debut pelatih baru Timnas Indonesia yaitu Patrick Kluivert yang menggantikan Shin Tae yong.Â
Selain debut Kluivert juga dalam laga ini adalah debut dari sosok Ole Romeny, seorang striker yang diharapkan mampu menjadi pencetak gol andal skuad Garuda. Terbukti gol satu-satunya balasan Timnas Indonesia ke gawang Australia adalah dari kaki Ole Romeny.Â