Laga penuh drama di Giuseppe Meazza, saat Inter Milan berhasil menahan imbang 2-2 sekaligus lolos dari ancaman Bayern Munich di leg kedua perempat final Liga Champions yang berlangsung, Kamis (17/4/25) dini hari WIB.Â
Hasil ini membawa Inter menang agregat dengan skor 4-3. Sekitar 75 ribu yang hadir pada malam yang berangin kencang di Kota Milan, Interisti menyambut kelolosan klub kesayangan mereka lolos ke semi final Liga Champions.Â
Inter Milan pada leg pertama saat tandang ke Allianz Stadium Munich berhasil menang tipis 2-1. Hasil ini memberikan kekalahan kandang pertama bagi tim Jerman itu di kompetisi Eropa dalam hampir empat tahun terakhir.Â
Malam itu pada leg kedua, Harry Kane sempat menyamakan kedudukan untuk menghasilkan agregat menjadi 2-2 pada awal babak kedua tepatnya menit ke-52.Â
Namun hanya butuh 9 menit, Inter dengan cepat membalikkan keadaan lewat gol-gol dari Lautaro Martinez menit ke-58 dan Benjamin Pavard pada menit ke-61 untuk keunggulan tuan rumah 2-1 atas Bayern.Â
Benjamin Pavard adalah mantan bek Bayern Munich, mencetak gol melawan mantan klubnya untuk membantu Inter Milan lolos ke babak semi final Liga Champions tahun ini.Â
Istimewanya bagi Pavard, itu adalah gol pertamanya untuk Inter setelah pemain internasional Prancis itu bergabung dari Bayern pada tahun 2023.Â
Eric Dier sempat menyamakan kedudukan untuk Bayern Munich menjadi 2-2 saat pertandingan tersisa 14 menit. Situasi ini menciptakan momen yang menegangkan bagi tuan rumah.Â
Hal tersebut karena cukup hanya dengan satu gol lagi maka terjadi hasil imbang dalam agregat sehingga diperlukan perpanjangan waktu untuk menentukan pemenang.Â
Namun para tifosi akhirnya lega karena Inter bertahan kokoh dan kuat, berhasil menyelesaikan laga malam itu dengan sukses. Mereka sekarang akan bertemu Barcelona di semifinal.Â
Uniknya Barcelona adalah lawan yang mereka hadapi di empat besar pada tahun 2010 lalu, dalam perjalanan mereka memenangkan Liga Champions di bawah Jose Mourinho pada edisi tahun tersebut.Â
Apakah ini pertanda baik bagi skuad Inter? Jika nanti mereka berhasil menyingkirkan Barcelona, maka mereka akan kembali meraih juara? Entahlah. Namun sangat menarik kita tunggu.Â
Sementara itu laga babak semifinal lainnya mempertemukan Paris Saint-Germain melawan Arsenal, yang mengalahkan Real Madrid 2-1 di Bernabeu untuk melaju dengan agregat 5-1.
Pada laga leg kedua Bayern Munich sudah berupaya melakukan serangan yang agresif untuk mengejar agregat gol mereka. Sebenarnya selama laga tersebut skuad Bayern mendominasi 62 persen penguasaan bola atas Inter Milan.Â
Dari catatan UEFA.com (16/4/25), mereka juga memiliki 20 peluang tembakan ke gawang Inter. Walaupun tembakan mereka yang tepat sasaran hanya 6 tembakan, tetapi mereka juga unggul dalam jumlah 468 umpan yang berhasil.Â
Bandingkan dengan Inter hanya punya 15 peluang temakan dan hanya 6 tembakan tepat sasaran dengan jumlah umpan hanya 245 sentuhan yang berhasil.Â
Simone Inzaghi, pelatih Inter menyambut kemenangan mereka seperti rilis UEFA.com (16/4/25) : Â "Itu adalah malam yang indah di hadapan para penggemar kami melawan tim yang sangat kuat.Â
"Kami harus memainkan dua pertandingan hebat, mengerahkan segenap kemampuan kami. Para pemain bermain dengan sangat baik; ini adalah kemenangan yang harus dibagikan kepada seluruh dunia Inter.Â
"Mari kita terus maju di musim yang memberi kita begitu banyak emosi ini. Bayern tidak pernah menurunkan intensitas, tetapi kami membalas pukulan demi pukulan." Ucapnya seperti rilis situs resmi Liga Champions tersebut di atas.Â
Selamat untuk Inter Milan sebagai wakil klub Italia yang berharap bisa mengembalikan kejayaan mereka di kancah elit sepak bola Eropa.Â
*****
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI