Ibu Ibu Ibu, 3 kali Nabi Muhammad SAW menyebut nama Ibu dalam sebuah hadis, baru yang ke-4 menyebut nama Ayah. Mari kita simak selengkapnya tentang hadis tersebut.Â
Wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: ayahmu, lalu yang lebih dekat setelahnya dan setelahnya" (Hadis Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad, Sanadnya hasan).
Hadis ini menjelaskan dengan lugas bahwa yang paling utama dihormati adalah Ibu yang disebut sebanyak Tiga kali dan Ayah sekali.Â
Hal itu memberikan arti bahwa Ibu mendapatkan porsi besar yang diutamakan untuk dihormati dari pada Ayah.Â
Ibu sangat layak mendapatkan kehormatan tinggi dari anak-anaknya. Ibulah yang mengandung anak selama 9 bulan 10 hari.Â
Selama mengandung Ibu sangat sayang kepada bayi dalam perutnya dengan perawatan terbaik.Â
Begitu pula saat melahirkan, Ibu berjuang mempertaruhkan nyawanya demi anak tercinta. Baginya tidak ada kebahagiaan selain dari kelahiran anak ke Dunia ini dengan sehat dan selamat. Â
Perjuangan Ibu sejak mengandung sampai dengan bayi itu dilahirkan dari rahimnya adalah perjuangan yang penuh ketulusan, penuh kasih sayang. Maka sangat layak jika kedudukan Ibu sangat tinggi di hadapan anak-anaknya.Â
Berikut ini kita simak sebuah kisah yang bisa dijadikan acuan betapa Ibu memiliki kedudukan tinggi. Imam Muslim dalam Shahih-nya menceritakan mengenai kisah sosok pemuda yang bernama Juraij.Â
Suatu ketika Juraij dipanggil oleh ibunya sedangkan saat itu ia sedang dalam menjalankan shalat sunah. Juraij mendengar panggilan ibunya.Â