Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ini Senjata Rahasia Shin Tae-yong pada Laga Garuda Muda Lawan Irak di Ajang Piala Asia U23

2 Mei 2024   05:22 Diperbarui: 2 Mei 2024   05:24 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shin Tae yong dan Rio Fahmi menghadiri jumpapewarta pra laga Garuda Muda Vs Irak (Foto The-AFC.com). 

Ketika mereka kalah 0-2 dari Jepang di babak semi final, terlihat organisasi pertahanan Irak tidakbegitu kokoh. 

Beberapa kali pemain-pemain Jepang berhasil menerobos sampai ke jantung pertahanan Irak. Dua gol Jepang saat itu juga akibat kelemahan kordinasi pertahanan Irak. 

Dalam acara konferensi pers sebelum laga pada Rabu (1/5), Shin Tae yong mengatakan kegembiraannya karena striker Rafael Struick sudah bisa kembali turun bertanding setelah menjalani hukuman akibat akumulasi dua kartu kuning.  

"Dia pemain kunci sebagai striker kami. Rafael sudah bisa turun dalam pertandingan dan level kebugarannya bagus. 

"Jadi, dia akan berkontribusi terhadap penampilan kami menghadapi laga lawan Irak." Seperti rilis situs resmi The AFC.com (2/5/24). 

Selain itu, ternyata coach Shin sudah secara matang mempelajari bagaimana Thailand dan Vietnam mampu meredam ketika mereka menghadapi Irak. 


Inilah yang nanti menjadi senjata rahasia coach Shin Tae yong yang akan diterapkan Garuda Muda  dalam menghadapi skuad Singa Mesopotamia Muda, Irak. 

Dari pengalaman laga Thailand dan Vuetnam menghadapi Irak, terlihat bahwa mereka sangat lemah ketika menghadapi tim yang memiliki koordinasi kerja sama dan pergerakan yang fleksibel. 

Itu karakter milik Vietnam dan Thailand yang bisa ditiru oleh skuad Garuda Muda. 

Dalam laga lawan Thailand, Vietnam maupun Jepang, terlihat bahwa lini belakang Irak sangat keropos, mudah ditembus dan kordinasinya buruk. 

Terutama bek tengah mereka terlihat selalu kalah dalam sprint. Mereka keteteran melayani lari para winger atau striker lawan dan tidak mampu dengan cepat membalikkan badan dalam jarak sempit ketika diserang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun