Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sedekah di Bulan Ramadan Penuh dengan Berkah

18 Maret 2024   01:06 Diperbarui: 18 Maret 2024   01:09 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sodaqoh (Foto iStockphoto). 

Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir benih yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan pahala bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui (Q.S : Al Baqoroh 261). 

Firman Allah tersebut menggambarkan bahwa pahala berlipat ganda bagi orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah yaitu melaksanakan berbagi harta untuk kebaikan umat. 

Dalam FirmanNya tersebut, Allah menjamin pahala ibarat sebutir biji yang ditanam di tanah yang subur menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji sehingga jumlah keseluruhannya menjadi tujuh ratus. 

Bahkan bukan itu saja, Allah terus melipatgandakan pahala kebaikan sampai tujuh ratus kali lipat atau lebih bagi siapa yang Dia kehendaki sesuai tingkat keimanan dan keikhlasan hati yang berinfak. 

Kita pasti yakin sebagai hamba yang beriman, Allah mampu memberi sebanyak mungkin pahala untuk hambaNya yang taat. Allah itu Maha Kaya yang HartaNya tidak terbatas. 

Allah itu Maha Luas karuniaNya. Allah Maha Tahu siapa yang berinfak di jalanNya dengan tulus, sebab Dia Maha Mengetahui siapa yang berhak menerima karunia tersebut, dan Maha Mengetahui atas segala niat hambaNya. 


Harta itu adalah segala sumber kecintaan manusia. Dalam kehidupan ini manusia selalu mengejar harta. 

Hanya hamba yang istimewa yang berani mengorbankan kecintaannya pada harta demi meraih cinta dari Allah. 

Sudah pasti Allah akan menempatkan mereka, hamba-hamba yang jauh lebih mencintaiNya daripada mencintai harta mereka. 

Mereka yang menafkahkan harta di Jalan Allah memiliki kedudukan sangat mulia. 

Sahabat Rasululallah SAW yaitu Abu Bakar dan Umar R.A seperti riwayat berbagai hadist shohih telah menafkahkan semua hartanya untuk perjuangan Rasulullah sehingga tidak ada sisa sama sekali. 

Ketika ditanyakan apa yang tersisa untuk hidupnya? Sahabat Rasulullah itu hanya menjawab bahwa baginya cukuplah Allah dan RasulNya. 

Mungkin kita tidak akan mampu melakukan seperti Abu Bakar dan Usman, konglomerat pada masa itu dengan mengorbankan semua hartanya tanpa sisa hanya demi menggapai Cinta dari Allah. 

Level hamba seperti kita ini mungkin hanya bisa melakukan amalan sedekah, itu saja sudah luar biasa. Karena sedekah pun bukan amalan yang mudah tapi butuh tantangan. 

Sedekah diambil dari kata bahasa Arab yaitu shadaqah, berasal dari kata sidq (sidiq) yang berarti “kebenaran”. Sedekah itu ibadah yang sangat istimewa dan utama sebagai wujud rasa cinta kita kepada Allah. 

Keutamaan sedekah itu adalah ibadah yang merupakan penghapus dosa seperti dijanjikan Allah dalam FirmanNya yang tertulis dalam Al Quran Surat Al Baqoroh 271. 

Kita sebagai makhluk Allah pasti tidak akan luput dari dosa. Namun kita juga senantiasa diberikan Allah berbagai keistimewaan agar berkesempatan untuk bertaubat dan menghapus dosa-dosan tersebut. Salah satunya dengan melakukan sedekah kepada sesama. 

Sedekah merupakan ibadah yang istimewa yang dapat memudahkan kita dalam menghapus dosa-dosa yang pernah kita lakukan. 

Rasulullah SAW bersabda bahwa sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api, seperti hadistnya yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi. 

Keistimewaan sedekah yang lain adalah harta yang kita keluarkan malah semakin bertambah. 

Sedekah itu berbagi harta kita dengan para fakir dan miskin tetapi malah tidak akan mengurangi harta tersebut. 

Rasulullah sudah bersabda dalam Hadistnya yang diriwayatkan oleh Muslim bahwa sedekah tidaklah mengurangi harta. 

Mengapa sedekah tidak akan mengurangi harta? 

Meskipun secara tersurat faktanya harta itu terlihat berkurang, tetapi kekurangan tersebut akan ditutup dengan pahala dari Allah SWT terus bertambah kelipatannya menjadi lebih banyak seperti FirmanNya dalam Al Quran. 

Allah sangat jelas memberikan jaminan kepada hambaNya yang melakukan sedekah, hartanya akan bertambah tidak akan berkurang. 

Hal itu karena harta itu adalah titipan dari Allah, amanat dari Allah yang harus dijaga dan dipergunakan dengan baik dan benar. 

Seorang hamba yang membagikan harta dengan melakukan sedekah bagi sesama yang membutuhkan berarti telah menjalankan amanat tersebut dengan benar. 

Allah akan memberikan pahala yang berlipat kepada hamba yang tulus memegang amanat harta dari Allah. Itulah sebabnya harta hamba Allah yang bersedekah tidak pernah berkurang. 

Semoga kita semua termasuk ke dalam hamba-hambaNya yang pandai bersedekah demi menggapai keberkahan dari Allah. Aamiin. 

Salam @hensa17

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun