Ketika ditanyakan apa yang tersisa untuk hidupnya? Sahabat Rasulullah itu hanya menjawab bahwa baginya cukuplah Allah dan RasulNya.
Mungkin kita tidak akan mampu melakukan seperti Abu Bakar dan Usman, konglomerat pada masa itu dengan mengorbankan semua hartanya tanpa sisa hanya demi menggapai Cinta dari Allah.
Level hamba seperti kita ini mungkin hanya bisa melakukan amalan sedekah, itu saja sudah luar biasa. Karena sedekah pun bukan amalan yang mudah tapi butuh tantangan.
Sedekah diambil dari kata bahasa Arab yaitu shadaqah, berasal dari kata sidq (sidiq) yang berarti “kebenaran”. Sedekah itu ibadah yang sangat istimewa dan utama sebagai wujud rasa cinta kita kepada Allah.
Keutamaan sedekah itu adalah ibadah yang merupakan penghapus dosa seperti dijanjikan Allah dalam FirmanNya yang tertulis dalam Al Quran Surat Al Baqoroh 271.
Kita sebagai makhluk Allah pasti tidak akan luput dari dosa. Namun kita juga senantiasa diberikan Allah berbagai keistimewaan agar berkesempatan untuk bertaubat dan menghapus dosa-dosan tersebut. Salah satunya dengan melakukan sedekah kepada sesama.
Sedekah merupakan ibadah yang istimewa yang dapat memudahkan kita dalam menghapus dosa-dosa yang pernah kita lakukan.
Rasulullah SAW bersabda bahwa sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api, seperti hadistnya yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi.
Keistimewaan sedekah yang lain adalah harta yang kita keluarkan malah semakin bertambah.
Sedekah itu berbagi harta kita dengan para fakir dan miskin tetapi malah tidak akan mengurangi harta tersebut.
Rasulullah sudah bersabda dalam Hadistnya yang diriwayatkan oleh Muslim bahwa sedekah tidaklah mengurangi harta.