Manchester City Menjamu Chelsea di Etihad Stadium

Berbeda denga Chelsea, dalam 5 laga terkhirnya hanya menang sekali dan sisanya bermain imbang. Satu-satunya kemenangan diraih atas Aston Villa dengan skor 3-1 di London. Empat laga seri ditahan oleh Liverpool, Wolves, Everton dan Brihgton. 

Untuk Manchester City adalah tim yag paling konsisten dalam beberapa laga terakhir mereka. Setelah mengalahkan Liverpool 4-0 pada Juli 2020, dan Chelsea 1-0 pada awal musim ini, ada target rekor yang ingin dicapai tim asuhan Pep Guardiola ini. 

Seperti dilansir situs resmi Premier Legue tersebut, City mengincar untuk menjadi klub Inggris keempat yang memenangkan tiga pertemuan berturut-turut dengan juara bertahan Eropa di semua kompetisi. 

Pencapaian sebelumnya pernah dilakukan oleh klub Notts County  pada kompetisi tahun 1982, Tottenham Hotspur pada musim kompetisi (1983/84) dan Everton musim kompetisi (1984/85). 

Dalam laga ini, selain bertindak sebagai tuan rumah, City juga sudah memberikan gambaran jelas dengan kekuatan mereka untuk memenangkan laga ini. 

Performa pemain mereka yang tengah panas seperti Raheem Sterling, telah mencetak 49 gol Liga Premier di Stadion Etihad. 

Dia tentu bertekad bisa menjadi pemain kedua yang mencapai 50 gol dalam kompetisi ini setelah Sergio Aguero dengan 106 gol. 

Sementara itu penampilan Kevin De Bruyne juga semakin membara dengan kontribusinya selama ini pada klub kota Manchetser berkostum biru langit itu. 

Dalam dalam empat pertandingan terakhirnya di Liga Inggris, Kevin berhasil mencetak tiga gol dan sebuah asis berbuah gol. 

Performa Kevin tersebut justru didapat ketika melawan mantan klubnya Chelsea. Sehingga dalam laga ini Kevin menjadi ancaman serius gawang Chelsea yang ditinggalkan Eouard Mendy ke Piala Afrika. 

Secara keseluruhan, Kevin telah mencetak empat gol diajang Premier League ketika berhadapan melawan The Blues. Lini belakang Chelsea harus mewaspadai pemain asal Belgia ini dari lini kedua.