Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Garuda Muda Kalah, Ini Reaksi Pelatih Shin Tae yong

27 Oktober 2021   08:42 Diperbarui: 27 Oktober 2021   11:22 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Striker Garuda Muda, Bagus Kahfi (Foto PSSI.org) 

Menghadapi tekanan seperti ini, skuad Garuda Muda harus bertahan dengan sistem zona marking. Skuad Timnas Indonesia U-23 tidak menerapkan man to man marking karena kalah dalam kemampuan individu dan postur tubuh. 

Semua pemain turun membantu pertahanan termasuk Bagus Kahfi dan Hanis Saghara yang diplot sebagai penyerang. Pertandingan pada babak pertama ini sepenuhnya hanya bermain dalam separuh lapangan di area Timnas Indonesia. 

Indonesia hanya mampu melakukan serangan balik kendati kerap kali gagal karena bola dengan mudah direbut pemain Australia pada kesempatan pertama.  Pemain kita terlalu sering kehilangan bola dan bermain tidak tenang. 

Kuartet lini belakang Garuda Muda harus bekerja keras mempertahankan setiap area mereka. Duet bek tengah, Rizki Ridho dan Alfeandra Dewangga, menjaga dengan disiplin area pertahanan Garuda bersama dua full back, Asnawi dan Pratama Arhan. 

Luar biasa performa mereka dalam mengimbangi para pemain Australia yang unggul skill dan postur sehingga gawang Garuda Muda tetap perawan hingga babak pertama usai. 

Pada babak kedua saat pertandingan baru berlangsung 7 menit sebuah tendangan bebas di sisi pertahanan Indonesia berhasil dimanfaatkan pemain Australia untuk mencetak gol oleh March Tokich. 

Sebenarnya ini adalah kelemahan klasik Timnas kita dalam menghadapi bola-bola mati yang diarahkan ke mulut gawang. Bola tendangan bebas melengkung itu tidak mampu diantisipasi oleh Rizki Ridho maupun Dewangga sehingga bola berhasil dimanfaatkan oleh March Tokish yang berada di sisi tiang gawang Ernando Ari. 

Australia unggul dua gol ketika Patrick Wood berhasil menembak keras ke gawang Ernando Ari pada menit ke-58. 

Gol ini semakin menyudutkan posisi Garuda Muda. Akhirnya mereka kini mulai berani menyerang melakukan perlawanan secara terbuka. 

Hanya sepuluh menit kemudian, sebuah kolaborasi apik dari Rumakiek, Bagus Kahfi dan Witan kemudian diakhiri dengan tendangan terukur Witan Sulaeman dengan kaki kirinya ke sudut kanan gawang Australia untuk mengubah skor menjadi 1-2. 

Namun gawang Ernando kembali jebol pada menit ke-76 lewat aksi individu dari Jacob Italiano. Akan tetapi Garuda Muda berhasil memberikan respon poeitif, Taufik Hidayat mampu memperkecil kedudukan lewat tembakan jarak dekat di menit ke-84. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun