Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menulis Sketsa Kehidupan: Merasakan Lebih dalam Makna Tobat

1 September 2021   05:18 Diperbarui: 1 September 2021   06:19 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sangat bijak hal itu harus direnungkan dengan penuh kesadaran. Penuh dengan khusyu untuk menuju tahapan pertobatan.

Mengapa kita harus tobat? Karena kita adalah manusia tempatnya dosa dan kesalahan.

Nabi Muhammad saja, seorang Kekasih Allah, selalu mengucapkan permohonan ampun kepada Allah sebanyak 70 kali dalam sehari, seperti diriwayatkan sebuah Hadis.

Apalagi kita yang hanya manusia biasa dipastikan penuh dengan dosa dan kesalahan.

Menurut Imam Al Ghazali dalam kitabnya yang berjudul Teosofia Al Quran, menyebutkan bahwa Tobat adalah awal perjalanan para Penempuh dan merupakan kunci kebahagiaan para Pengharap ke Hadirat Allah.

Simak FirmanNya : " Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang Menyucikan diri" ( QS 2 : 222).

Esensi tobat itu adalah ketika kita berhasil kembali dari jalan yang sesat menuju jalan yang benar. Kendati begitu pemahamannya tidak sesedarhana definisi seperti itu.

Tobat harus memiliki prinsip dasar berupa iman dan keyakinan yang sungguh-sungguh. Niat yang kuat untuk bertobat.

Iman itu akan memberikan pancaran cahaya ma'rifat dalam kalbu yang menghancurkan segala racun dosa di dalamnya.

Berpijak dari sana akan tumbuh rasa takut dan penyesalan yang dalam. Diiringi tekad yang kuat untuk tidak mengulangi lagi perbuatan dosa tersebut bahkan menjauhkannya dari kehidupan selamanya.

Maka semakin jelas dalam kehidupan kita yang berbatasan dengan waktu, tobat itu adalah kewajiban seorang hamba kepada Khaliqnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun