Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Jepang Menatap Final Sepakbola Olimpiade Tokyo 2020

3 Agustus 2021   06:57 Diperbarui: 3 Agustus 2021   11:16 971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain depan Jepang Takefusa Kubo (kiri) dan bek Yuta Nakayama merayakan gol pertama timnya saat jumpa Prancis di Stadion Internasional Yokohama di Yokohama pada 28 Juli 2021.| Sumber: Mariko ISHIZUKA/AFP via Tribunnews

Tim Samurai Biru Jepang semakin dekat dengan impian mereka merebut emas sepakbola. Babak semifinal cabang sepakbola pria Olimpiade Tokyo 2020 mempertemukan Meksiko dan Brasil serta tuan rumah Jepang bertemu Spanyol. 

Mereka bertanding pada Selasa (3/8/21) pukul 15.00 WIB untuk laga Meksiko lawan Brasil di Ibraki Kashima Stadium, sedangkan pukul 18.00 WIB, Jepang bertemu dengan Spanyol di Saitama Stadium. 

BACA ARTIKEL PILIHAN : 

Persembahan Medali Olimpiade Greysia Polii bagi Mendiang Kakak Tercinta

Inilah Kunci Meraih Emas Olimpiade bagi Greysia dan Apriyani


Momen semifinal ini menjadi peristiwa penting dalam perjalanan Timnas Jepang menuju impian mereka meraih medali emas untuk pertama kalinya. Skuad muda Samurai Biru ini bertekad mewujudkannya sebagai prestasi tertinggi mereka di Olimpiade Tokyo 2020. 

Terakhir Timnas Jepang mencatatkan prestasi gemilang untuk pertama kalinya dengan merebut medali perunggu pada Olimpiade 1968 di Meksiko. 

Untuk menuju final, Jepang harus menghadapi Spanyol yang bermaterikan pemain-pemain muda dari klub-klub La Liga seperti Barcelona, Real Madrid, bahkan ada pemain yang juga bermain di kompetisi Bundesliga. 

Melawan Spanyol, tuan rumah Jepang memang tidak diunggulkan. Namun Tim Samurai Biru juga tidak bisa diremehkan. Mereka memiliki kesempatan dan peluang untuk menjamin medali di kandang sendiri jika mereka bisa melewati Spanyol.

Spanyol juga bertekad menembus final. Permainan mereka selalu meningkat menuju level berikutnya dari perempat final berusaha mempertahankan momentum tersebut di semifinal. 

Kedua negara terakhir bertemu pada pertengahan Juli yang lalu dalam pertandingan pemanasan menjelang Olimpiade dengan berakhir imbang 1-1. 

Apakah ini merupakan indikasi bagaimana semifinal akan berlangsung, maka Jepang mungkin harus bersiap untuk adu penalti dramatis lainnya. Pada perempat final Jepang menang adu penalti 4-2 atas Selandia Baru setelah 120 menit mereka imbang tanpa gol. 

Dalam drama adu penalti, yang menjadi inspirasi adalah kapten Maya Yoshida yang mencetak gol penalti kemenangan bagi Jepang. Pengalaman adu penalti tersebut menjadi catatan berharga dalam menghadapi kemungkinan adu penalti berikutnya melawan Spanyol. 

Bek tengah ini sangat tangguh memimpin lini belakang sepanjang laga bersama tandemnya, Takehiro Tomiyasu. Sejauh ini duet kokoh lini belakang Jepang hanya kebobolan satu gol. 

Hanya saja lawan mereka adalah Spanyol yang memiliki serangan dinamis. Tim Matador ini pasti memberikan tantangan yang berbeda bagi Jepang. Skuad Samurai Biru ini harus memastikan mereka mengambil peluang besar lolos ke final. 

Pada fase grup A, Jepang berhasil meraih pencapaian sempurna dengan 9 poin dari kemenangan dalam 3 laga mereka. Jepang menang 1-0 atas Afrika Selatan. Menang 2-1 atas Meksiko dan menghancurkan Perancis 4 gol tanpa balas. 

Bintang muda Jepang, Takefusa Kubo (Foto AFP/Aaron M Sprecher)
Bintang muda Jepang, Takefusa Kubo (Foto AFP/Aaron M Sprecher)

Dalam laga di fase grup A, pemain Jepang yang bermain di Real Madrid, Takefusa Kubo selalu mencetak gol untuk Samurai Biru. Istimewanya, pemain muda Jepang ini selalu menjadi pencetak gol pembuka kemenangan. 

Diharapkan pemain muda ini yang sudah sangat akrab dengan sepakbola Spanyol bisa menjadi pehlawan bagi Samurai Biru. Kubo adalah kunci penting dalam laga Jepang melawan Spanyol. 

Pembinaan Sepakbola Jepang yang Berhasil

Kenapa Jepang berhasil membangun prestasi sepakbola mereka? Salah satu kunci kebangkitan sepakbola Jepang yang membuat mereka maju adalah pembenahan yang terencana dari awal. 

Konsep dan rencana sepakbola mereka yang dilakukan secara teratur dengan target terukur. Rencana jangka panjang sepakbola Jepang itu disebut 100 Year Vision atau Rencana 100 Tahun. Bayangkan mereka merencanakan program selama 100 tahun. Ini bukan sekadar program yang instan. 

Kita sudah banyak mengetahui bahwa memasuki era 1990-an, Jepang melakukan revolusi untuk membangkitkan sepakbola mereka yang berujung pada prestasi tim nasional Negeri Sakura di pentas internasional. 

Pada 1991, kompetisi semi-profesional Japan Soccer League dibubarkan dan diganti dengan J-League yang menjadi liga sepakbola profesional Jepang hingga saat ini.

Dari situs AFC, Federasi Sepakbola Asia, hanya setahun sejak Liga Profesional, J-League bergulir, Jepang berhasil menjadi juara Piala Asia 1992 di mana saat itu mereka tampil sebagai tuan rumah. 

Enam tahun setelah menjuarai Piala Asia, Jepang mencetak sejarah untuk pertama kalinya lolos ke Piala Dunia 1998 yang digelar di Perancis. 

Sejak Piala Dunia Perancis itu, Jepang selalu lolos ke Pentas Sepakbola Dunia itu. Mereka berhasil menorehkan pencapaian terbaik dengan menembus fase 16 besar pada Piala Dunia 2002 ketika menjadi tuan rumah bersama Korea Selatan. 

Apakah pada Olimpiade Tokyo 2020 ini Jepang akan kembali menorehan sejarah sepakbola mereka menjadi juara Olimpiade untuk pertama kalinya? Kita harus menyaksikan kiprah mereka di semifinal melawan Spanyol. 

Jika mereka lolos, maka mereka juga harus bertemu pemenang dari juara bertahan Brasil dan Meksiko. Samurai Biru dengan skuad muda usia di bawah 23 tahun sudah siap menghadapi laga bersejarah ini. 

Salam bola @hensa 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun