Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

European Super League, Ternyata Madrid dan Barcelona Masih Bertahan

24 April 2021   13:47 Diperbarui: 24 April 2021   14:15 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Super Star Barcelona asal Argentina, Lionel Messi (Foto Getty Images)

Kompetisi yang belakangan ini sangat menghebohkan dunia sepakbola di Eropa dan Dunia, European Super League (ESL) ternyata belum benar-benar membubarkan diri. Hal itu ditegaskan oleh Florentino Perez, Presiden Real Madrid. 

BACA JUGA : "European Super League" Bikin FIFA dan UEFA Introspeksi?

Kabar mengejutkan lainnya, ternyata  Barcelona menyatakan tetap setia bersama European Super League kendati sebagian besar klub pendiri memilih mundur dari proyek baru tersebut. 

Sebelumnya kabar yang beredar mewartakan bahwa Presiden Real Madrid, Florentino Perez menegaskan proyek European Super League masih ada dan kini dalam keadaan stand by. Walaupun ada beberapa klub sudah mundur dari status pendiri seperti 6 klub Premier League. 

Bagi Perez rilis yang dikemukakan kubu Barcelona seakan memberikan kekuatan kepada dirinya sebagai Presiden ESL. Presiden Barcelona yang baru saja terpilih, Joan Laporta mendukung kompetisi ESL ini. 

"Saya telah berbicara dengannya dan tentu saja dia melanjutkan proyek itu. Dia bereaksi dengan cara yang benar." Kata Perez seperti dilansir Marca.com (22/4/21).

Ronald Koeman, manajer Barcelona sempat memberikan pendapatnya. Dia secara pribadi tidak setuju ada kompetisi lain di luar UEFA. 

Kendati demikian Koeman juga menganggap UEFA terlalu "mata duitan" yang seolah memeras keringat para pemain peserta Liga Champions tanpa memberikan imbalan yang pantas. 

Dewan Direksi Barcelona mengambil keputusan tersebut dengan alasan, klub dalam kondisi kesulitan keuangan karena pandemi. Akibat kondisi tersebut, Laporta merasa perlu segera dilakukannya reformasi struktural yang bertujuan mendapatkan pemasukan finansial. 

Bagi Blaugrana menganggap bahwa ESL adalah suatu keharusan yang mutlak dimiliki klub-klub besar, mengingat klub besar menghasilkan banyak pendapatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun