Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Produk-produk Pilihan dari Teknologi Kromatografi Industri Gula

7 April 2021   17:29 Diperbarui: 9 Mei 2023   19:11 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sirup Fruktosa Tinggi (High Fructose Syrup) (Foto https://www.alaskahighwaynews.ca)

Hingga saat ini di Indonesia, penggunaan gula cair belum banyak dipakai sebagai konsumsi gula pengganti gula pasir bagi masyarakat luas. Walaupun sebenarnya produk gula cair mempunyai potensi sebagai gula konsumsi bagi masyarakat di masa depan.

Selama ini gula cair diserap dalam industri makanan dan minuman ringan dalam bentuk sirup fruktosa tinggi (HFS).

Saat ini terdapat 6 pabrik sirup fruktosa yang berlokasi di Jatim, Jabar, Jakarta dan Lampung dengan kapasitas produksi sekitar 200.000 ton per tahun.

Mereka menggunakan ubi kayu sebagai bahan bakunya. Namun kedepan potensi bahan baku yang berasal dari pabrik gula seperti tetes dan nira dapat bersaing dengan bahan baku ubi kayu yang selama ini digunakan dalam industri sirup fruktosa.

Untuk pabrik gula dengan kapasitas 2000 ton tebu per hari dengan rendemen 7 persen maka jika diolah menjadi gula pasir akan dihasilkan 140 ton gula pasir. Namun jika diolah menjadi sirup fruktosa maka dari 2000 ton tebu diperkirakan akan dihasilkan 15 persen sirup invert  sebesar 300 ton. Kendati demikian, penggunaan tetes sebagai bahan baku gula dalam bentuk cair masih bersaing dengan penggunaan tetes untuk bahan baku fermentasi.

Fakta di lapangan tidak mudah untuk melakukan invasi usaha menuju diversifikasi produk dilingkungan industri gula. Kendala kebijakan bagi perusahaan gula di bawah BUMN selalu terbentur pada pencapaian target swa sembada gula yang belum bisa dicapai hingga saat ini.

Gula Cair dari Nira Tebu 

Gula cair adalah gula dalam bentuk sirup yang merupakan hasil inversi dari  sukrosa.  Oleh karena itu gula cair juga dikenal dengan sebutan sirup invert.

Dalam komposisi kimia nira dari tanaman tebu, paling tidak terdapat 3 jenis sakarida yang terkadung di dalamnya yaitu sukrosa, glukosa dan fruktosa.

Sukrosa adalah jenis oligosakarida yang terbentuk oleh dua molekul monosakarida yaitu satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa.

Oleh sebab itu sukrosa juga dikenal dengan sebutan disakarida. Jika mengalami hidrolisis maka sukrosa akan terurai menjadi glukosa dan fruktosa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun