Pencapaian hasil kerja seorang Gareth Southgate yang perlu diapresiasi. Sudah seharusnya penampilan Inggris semakin terus menerus membaik dengan banyaknya pemain muda yang saat ini ada dalam skuad Tiga Singa itu.Â
Albania, meskipun mereka kalah namun sudah membuktikan bahwa mereka merepotkan tim papan atas di grup ini. Secara permainan dan organisasi tim, memberi mereka keyakinan bahwa Albania masih bisa finis di dua besar di grup yang kompetitif ini.Â
Penampilan England sendiri cukup mengesankan dalam 45 menit pertama itu. Naluri predator Kane membuat Three Lions unggul di babak pertama ketika laga baru berjalan 38 menit. Keunggulan 1-0 ini bertahan hingga turun minum.Â
Pada babak kedua Inggris masih tetap mengendalikan permainan. Kinerja permainan Kane yang tidak egois di tepi kotak memungkinkan Mount menyelesaikan peluang untuk menggandakan keunggulan dengan tembakan yang berkelas.Â
Kualitas trio penyerang England di depan tidak diragukan sebagai penyerang kelas wahid di Eropa. Harry Kane diapit oleh belia asal Chelsea, Mason Mount dan Raheem Sterling.Â
Belia lainnya yang asal City, Phil Foden juga bermain sebagai gelandang serang bersama Declane Rice dan Kalvin Philip. Foden bermain sangat serasi dalam laga malam itu.Â
Sementara kuartet bek adalah perpaduan duo klub Manchester yaitu Harry Maguire dan Luke Shaw serta Kyle Walker dan John Stones. Mereka mengawal penjaga gawang Nick Pope.Â
Skuad Three Lions yang tidak bisa dibendung oleh tim sekelas Albania. Kemenangan dua gol tanpa balas malam itu, bahkan dinlai para pengamat masih terlalu mudah karena mereka seharusnya bisa menang lebih dari dua gol.Â
Usai laga tersebut manajer England, Gareth Southgate berbicara kepada ITV Sport, khusus tentang penampilan dua belia skuadnya, Foden dan Mount seperti dilansir oleh situs resmi, UEFA.com (29/3/21) : Â
"Cara mereka memanipulasi bola melalui area sempit dan visi mereka, keduanya merupakan ancaman gol. Tapi mereka bekerja sangat keras untuk tim. Saat kami kehilangan bola, kami menekan dengan sangat baik dan mereka memulai menekan. Saya pikir empat penyerang kami adalah ancaman bagi gawang lawan."Â