Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mason Mount Bawa Chelsea ke Empat Besar, Juergen Klopp Semakin Sadar Ada Masalah Besar

5 Maret 2021   05:48 Diperbarui: 5 Maret 2021   08:34 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mason Mount, pencetak gol tunggal kemenangan Chelsea atas Liverpool (Foto Getty Images)

The Blues Chelsea akhirnya berhasil melonjak naik ke posisi 4 klasemen Premier League setelah berhasil menang 1-0 atas tuan rumah Liverpool di Anfield. Laga yang berlangsung Jumat (5/3/21) dini hari WIB itu hanya menghasil sebuah gol dari kaki Mason Mount. 

BACA JUGA : 

Klopp Mulai "Merangkak" Naik Bersama The Reds

Manchester City "Betah" di Puncak

Gol sangat berharga itu terjadi pada menit ke-42 babak pertama ketika N'Golo Kante melakukan umpan panjang ke arah Mason Mount. Sebuah penyelesaian gol yang indah. 

Gelandang muda asal Inggris ini lalu melakukan pergerakkan mengecoh Fabinho dan menendang bola menemukan gawang Alisson Becker di sudut bawah kirinya.  

Liverpool sebagai tuan rumah sudah bermain baik dan mereka beberapa kali menemukan peluang untuk menyamakan kedudukan. Namun beberapa kali pula para penyerang mereka mengalami penyakit buntu dalam mencetak gol. Juergen Klopp semakin sadar ada masalah besar dengan skuadnya.  

Hasil ini bagi The Reds merupakan kekalahan kelima dalam kiprah mereka di kandang Anfield. Rekor yang  paling buruk yang pernah dialami skuad asuhan Juergen Klopp ini.  

Catatan Opta yang dirilis Twitter.com/OptaJoe (5/3/21), setelah menjalani 68 pertandingan tanpa kekalahan liga di Anfield, rekor terlama kedua dalam sejarah papan atas Liga Primer Inggris. 

Akhirnya Liverpool kalah dalam lima pertandingan terakhir mereka di Anfield. Ini adalah pertama kalinya mereka kalah dalam lima pertandingan berturut-turut di Anfield.

Sementara Chelsea dengan gol tersebut membuat mereka semakin percaya diri. Mempertahankan keunggulan bukan dilakukan dengan bertahan tetapi tetap dalam pola menyerang yang bertumpu pada lini tengah serta sayap mereka. 

Thomas Tuchel dan Juergen Klopp (Foto Skysports) 
Thomas Tuchel dan Juergen Klopp (Foto Skysports) 

Chelsea hanya kebobolan dua gol dalam 10 pertandingan di semua kompetisi di bawah Thomas Tuchel, hasil yang sama seperti yang mereka dapatkan setelah 10 pertandingan di bawah Jose Mourinho. Uniknya pertandingan ke-10 kedua manajer itu adalah kemenangan 1-0 melawan Liverpool.

Chelsea dengan kemenangan ini tercatat tidak terkalahkan dalam 10 pertandingan mereka di bawah Thomas Tuchel di semua kompetisi. Pencapaian yang perlu dipertahankan skuad The Blues untuk bersaing di posisi empat besar.

Taktik ini menunjukkan kecerdasan seorang Thomas Tuchel yang saat ini semakin menemukan pakem cara bertahan dengan menggunakan tiga bek. Skuad Chelsea  pun semakin memahami taktik ini dan mereka mampu menerapkan keinginan pelatih dengan baik. 

Bagi Juergen Klopp sendiri, kekalahan ini semakin membuat dirinya sadar bahwa Liverpool memiliki masalah besar di jantung pertahanan mereka. Terutama sektor bek tengah yang selama ini sering bongkar pasang, belum menemukan duet yang serasi sejak Vandijk dan Joe Gomez cedera panjang. 

Kuartet lini belakang Liverpool dengan duet bek tengah Fabinho dan Ozan Kabak serta dua full back, Arnold dan Robertson, ternyata belum membuat para penyerang Liverpool merasa nyaman bermain karena kerapuhan sektor belakangnya. 

Para gelandangpun sibuk membantu lin tersebut dibandingkan mendukung serangan. Thiago Alcantara, Wijnaldum sering berada di area enam belas pertahanan mereka. Hanya menyisakan Curtis Jones yang agresif mendukung trio Firmino, Mo Salah dan Sadio Mane.

Aisson Becker sendiri yang baru berduka karena kehilangan Ayahnya yang wafat, bermain cukup baik kecuali gagal menahan tendangan kaki Mason Mount yang menjadi gol satu-satunya dalam laga tersebut. 

Bahkan pada menit akhir, Alisson Becker berhasil mengagalkan tembakan Timo Werner kendati mereka sudah saling berhadapan satu lawan satu. Bola Werner ini merupakan umpan cerdas dari Mason Mount. 

Bicara tentang Mason Mount, pemain muda Inggris ini, performanya semakin meningkat. Sejak sering diturunkan pada saat Chelsea ditangani oleh FrankLampard, Mason Mount adalah talenta yang luar biasa. Dia seakan menjadi bayangan Lampard muda ketika di Chelsea dulu. 

Kini bersam Thomas Tuchel, Mount semakin menjelma menjadi seorang gelandang serang yang luar biasa. Golnya ke gawang Liverpool adalah bukti kualitas dirinya sebagai pemain level tinggi di Premier League. 

Juergen Klopp saja mengakui dan memberikan pujian kepada pemain muda Chelsea tersebut seperti dilansir Premierleague.com (5/3/21) : 

"Kualitas individu Mason Mount yang membuat perbedaan. Anda bisa mengatakan pertahanan yang bagus tetapi dengan semua penguasaan bola yang kami miliki Anda perlu memiliki lebih banyak peluang." 

"Semuanya sangat bagus sampai umpan terakhir. Sayangnya kami tidak bisa mengatakan itu hanya di rumah. Itu pukulan besar dengan kekalahan ini. Kami harus memenangkan pertandingan dalam laga sisa."

Selamat untuk Mason Mount yang berhasil membawa skuad Chelsea ke peringkat 4 klasemen Premier League. Ada sebelas laga lagi di depan yang penuh dengan tantangan. 

Salam bola @hensa 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun