Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Selamat Jalan Legenda Argentina, Diego Maradona

26 November 2020   05:27 Diperbarui: 26 November 2020   05:43 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diego Maradona mengangkat Piala Dunia pada tahun 1986 (Foto Skysports.com) 

Legenda Argentina, Diego Maradona telah meninggal dunia pada usia 60 tahun pada Rabu 25 November 2020. Dia Lahir di Lanus, Argentina pada 30 Oktober 1960. Berpulangnya Maradona resmi diumumkan oleh Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) pada hari Rabu (25/11/20).

"Asosiasi Sepak Bola Argentina, melalui Presidennya Claudio Tapia, mengungkapkan kesedihannya yang paling dalam atas kematian legenda kami, Diego Armando Maradona." AFA mentweet melalui Twitter.com/afa (25/11/20).

Pemain hebat Argentina yang pernah bermain untuk Barcelona dan Napoli ini baru saja menjalani operasi rutin untuk hematoma subdural setelah dirawat di rumah sakit karena kekhawatiran akan anemia dan dehidrasi. Maradona keluar dari rumah sakit dua minggu yang lalu.

Dalam karir sepakbolanya, Sang Legenda ini memiliki rekor catatan yang menakjubkan. Beberapa catatan penting dalam karir Maradona seperti dilansir Twitter.com/OptaJoe (25/11/20), menggambarkan penampilan luar biasa di panggung terbesar sepak bola Dunia yang sulit bisa disamai pemain manapun.

Maradona adalah satu dari hanya tiga pemain yang menjadi kapten negaranya di dua final Piala Dunia yang berbeda, setelah melakukannya pada Piala Dunia tahun 1990 dan tahun 1986.

Penampilannya sendiri di ajang bergengsi Piala Dunia sebanyak empat Piala Dunia berturut-turut untuk Argentina antara usia 21 dan 33 tahun. Pertama mengikuti Piala Dunia pada tahun 1982 di Spanyol sebelum kemudian mewakili negaranya pada tahun 1986, 1990 dan 1994.

Maradona juga merupakan satu dari tiga pemain Argentina yang mencetak gol di tiga Piala Dunia terpisah yaitu tahun 1982, 1986 dan 1994, bersama Messi  tahun 2006, 2014 dan 2018 dan Batistuta  tahun 1994, 1998, dan 2002.

Dalam karirnya, Maradona berhasil mencapai puncaknya ketika meraih Piala Dunia pada tahun 1986 di Meksiko. Maradona pada Piala Dunia 1986 prestasinya sulit untuk disamai pemain lain.

Dia memiliki 10 keterlibatan gol (lima gol dan lima assist) dalam tujuh pertandingan dan tidak ada pemain yang melakukannya sejak di satu edisi Piala Dunia. Tidak ada pemain lain di turnamen di Meksiko yang berhasil lebih dari enam keterlibatan gol seperti yang dicapai Maradona.

Dalam hal mencetak gol untuk Argentina, hanya Gabriel Batistuta (10 gol) yang mencetak lebih banyak gol Piala Dunia untuk Argentina daripada Maradona, yang mengakhiri karir di Piala Dunia dengan total delapan gol.

Selain delapan gol, Maradona membuat delapan assist dalam 21 penampilannya selama empat turnamen yang dia ikuti. Di semua Piala Dunia yang digelar tidak ada pemain lain yang mengumpulkan sebanyak itu.

Maradona juga melakukan 152 tendangan bebas di empat Piala Dunia, terbanyak dalam sejarah turnamen. Dia adalah sosok inspirasi Argentina ketika sukses meraih Piala Dunia di Meksiko pada 1986, sekaligus memenangkan Bola Emas sebagai pemain terbaik turnamen.

Momen paling berkesan ketika dia mencetak dua gol melawan Inggris dalam kemenangan perempat final 2-1. Gol pertamanya dijuluki sebagai 'gol tangan Tuhan' sangat mendunia saat itu. Memenangkan penghargaan 'Gol Abad Ini' di situs web FIFA pada tahun 2002.

Super Star Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo selama ini menganggap Maradona sebagai keajaiban dunia sepak bola yang "abadi" setelah kepergiannya pada usia 60 tahun.

Messi adalah pemain Argentina yang mengikuti jejak idolanya tersebut dengan membintangi Barcelona dan tim nasional La Albiceleste. Dia sangat merasakan kepergian Maradona sangat menyedihkan.

Banyak sekali kenangan indah Messi bersama Maradona, Sang Idola. Terutama saat dirinya dilatih di Timnas Argentina antara tahun 2008-2010. 

"Hari yang sangat menyedihkan untuk semua orang Argentina dan untuk sepak bola. Dia meninggalkan kami tetapi tidak pergi, karena Diego abadi.

"Saya menyimpan semua momen indah yang saya alami dengannya dan saya ingin mengambil kesempatan untuk menyampaikan belasungkawa kepada semua keluarga dan teman-temannya. RIP." Kata Messi di laman Instagram.com/leomessi (25/11/20).

Messi adalah salah satu pemain yang sering mendapat julukan 'New Maradona'. Di antara pemain-pemain lain yang mendapatkan julukan itu, sosok Messi bisa dibilang yang menyerupai Maradona.

Gol Messi ke gawang Getafe di 2007 diyakini identik dengan gol solo run Maradona ke gawang Inggris di Piala Dunia 1986. Tak hanya itu, gaya dribble dan kecepatan Messi juga dianggap bisa menandingi Maradona.

Maradona mengakhiri karirnya di Argentina dengan membuat 91 penampilan. Hampir satu dari empat caps itu terjadi selama Piala Dunia, di mana dia menikmati rekor kemenangan lebih dari 50 persen.

Selamat jalan Sang Legenda Diego Maradona. Dunia sepakbola pasti merasa kehilangan dengan kepergian untuk selamanya.

Salam hangat dan sehat selalu @hensa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun