Dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022, Timnas Garuda sudah memainkan 3 laga dengan hasil 3 kali mengalami kekalahan. Mereka kalah 2-3 dari Malaysia, 0-3 dari Thailand dan 0-5 dari Uni Emirat Arab.
Lengkap sudah penderitaan dengan kebobolan 11 gol dan hanya mampu membuat 2 gol. Maka laga melawan Vietnam yang berlangsung di Bali ini adalah tekad pembuktian untuk menang sekaligus menjadi titik balik kebangkitan Timnas Garuda.Â
Laga ini juga menjadi pertanyaan besar bagi karier Simon McMenemy jika mengalami kekalahan yang ke-4. Bisa saja Simon dipecat oleh pengurus PSSI yang baru terbentuk awal November ini. Tidak ada maaf bagi pelatih manapun mengalami 4 kekalahan beruntun dalam suatu ajang seperti kualifikasi Piala Dunia ini. Â
Pada lanjutan matchday di grup G ini, Timnas Indonesia kembali menjadi tuan rumah untuk menjamu Vietnam di Stadion I Wayan Dipta Gianyar Bali, Selasa (15/10/19) pukul 18.30 WIB. Laga ini merupakan yang ke-4 bagi skuad Simon McMenemy.
Tiga kekalahan beruntun sebelumnya merupakan rapor buruk performa dari Tim Garuda. Maka laga melawan Vietnam ini merupakan laga yang wajib dimenangkan.
Menurut Goal.com (14/10/19), kedua tim pertama kali bertemu pada ajang kualifikasi Piala Dunia yaitu pada 16 April 1993. Timnas Indonesia saat itu harus mengakui keunggulan Vietnam dengan satu gol tanpa balas.
Namun sejarah pertemuan secara keseluruhan, Timnas Indonesia masih lebih mengungguli atas Vietnam. Dari 21 pertandingan, skuad Merah Putih berhasil meraih delapan kemenangan, delapan imbang, dan hanya lima kali kalah dari Vietnam.
Tentu saja catatan ini bisa saja bukan faktor penting dalam menghadapi pertandingan terkini yang mereka hadapi. Namun bisa juga dijadikan faktor pemicu motivasi bagi para pemain untuk mempertahankan sejarah head to head di antara kedua tim.
Mungkin bagi Simon catatan rekor tersebut untuk sementara lebih baik disimpan saja. Alasannya adalah dalam beberapa tahun terakhir ini Vietnam memiliki program pembinaan jangka panjang hingga akhirnya mereka bisa seperti setangguh sekarang ini.
Skuad Vietnam semakin banyak dihuni oleh para pemain muda yang powernya sangat kuat dan berani. Mereka sangat percaya diri karena dalam dua laga pertama belum pernah kalah yaitu bermain imbang lawan Thailand di Bangkok dan menang 1-0 atas Malaysia di Hanoi. Ini adalah tantangan tersendiri bagi Timnas Garuda untuk bangkit menghadapi Vietnam.
Menghadapi laga ini, Simon merasakan suasana optimis karena para pemain yang diasuhnya sudah melupakan kekalahan telak 0-5 dari UEA pekan lalu. Mereka berlatih dengan penuh kesungguhan dan mempunyai tekad untuk bangkit.
"Kami melakukan banyak perbaikan agar tim bisa bangkit dari hasil buruk tersebut. Laga menjadi momentum tepat untuk memberi pembuktian kepada masyarakat Indonesia," kata Simon seperti dirilis situs Federasi, PSSI.org (14/10/19).
"Saya harap laga ini bisa menjadi pembuktian untuk tim. Pemain pasti juga ingin membuktikan bahwa mereka adalah pemain yang bagus. Saya melihat jika beberapa pemain kelelahan, sementara di terdapat pemain yang lebih fit, maka lebih baik menggunakan pemain yang sedang berada dalam kondisi prima."
Pelatih asal Skotlandia itu juga merasakan rasa saling percaya masih terjalin baik di antara mereka yaitu para pemain dengan dirinya sebagai pelatih. Hal ini sangat penting ditegaskan karena dalam kondisi tim sedang mengalami keterpurukkan maka rasa saling percaya merupakan faktor kunci yang harus ada. Â
Selamat bertanding Timnas Garuda dengan penuh semangat untuk menang. Laga ini adalah pembuktian untuk meraih kembali kepercayaan para Fans Garuda.
Bravo Merah Putih.
