Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Simon McMenemy Membawa Hal Baru bagi Timnas Garuda

26 Agustus 2019   05:37 Diperbarui: 26 Agustus 2019   12:44 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi Timnas Garuda Senior (Foto PSSI.org)  

Simon McMenemy adalah sosok pelatih asal Skotlandia yang telah memberikan beberapa hal baru yang membawa Timnas Garuda ke arah positif. Selain pembenahan kebugaran fisik dan stamina serta penerapan taktik strategi dilapangan, Simon juga selalu menerapkan disiplin tinggi bagi skuadnya.

Satu hal yang selalu dijadikan patokan disiplin ini adalah attitude pemain baik di lapangan maupun di luar lapangan. Menurut Simon seorang Pemain Nasional adalah pribadi yang harus menjadi panutan bagi seluruh pemain seluruh Indonesia.

"Kami mengharapkan tingkat disiplin tertinggi dari para pemain tim Nasional. Ini telah dibahas beberapa kali dan para pemain telah diingatkan bahwa mereka adalah representasi dari seluruh pemain Indonesia. Para pemain Tim Nasional adalah contoh bagi semua. Ini prinsip dan saya tidak main-main dengan hal ini," ujar Simon seperti dilansir situs resmi federasi, PSSI.org (15/8/19).

Korban pertama dari ketegasan Simon McMenemy adalah Rizky Pora yang dicoret dari tim. Rizky Pora sebagai salah satu dari 24 pemain Timnas Indonesia untuk menghadapi Malaysia dan Thailand pada September mendatang, dicoret karena perilaku Rizky memukul Bayu Gatra dalam laga Liga 1 ketika Barito Putera menghadapi PSM Makasar.

Poin pentingnya Simon adalah mencari pemain yang bisa menjadi role model. Pemain yang mampu menjalankan instruksi serta mampu bermain dalam sistem yang diinginkannya. Simon selalu berharap agar seorang pemain juga memiliki pengetahuan taktik yang baik, sehingga mampu bermain dalam formasi yang berbeda dan juga posisi yang berbeda.

Ada satu hal lagi yang penting yang selalu diterapkan Simon yaitu skuadnya harus bermental kuat, tidak mudah menyerah sebelum bertanding. Simon butuh pemain yang berkarakter kuat dan percaya diri. Mau bekerja keras dengan semangat tanding dengan level tinggi.  

Dengan khusus pelatih asal Skotlandia ini menyoroti kebiasaan pemain di Liga 1 atau bahkan Liga Eropa yang mencoba melakukan upaya mengulur waktu tatkala timnya dalam keadaan unggul. Simon tidak menyukai cara ini dan dia tidak mau skuad Garuda melakukan hal tersebut. Tim Malaysia sangat dikenal kerap melakukan cara mengulur waktu dengan berpura-pura cedera saat mereka beradu fisik dengan lawan. 

"Saya pikir ada cara yang benar untuk memberi respek kepada pertandingan, lawan, para pelatih, dan suporter. Anda tahu, setiap pelatih itu berbeda. Beberapa pelatih punya strategi sendiri, ini adalah kepercayaan pribadi saya," kata Simon kepada CNNIndonesia.com (24/8/19).

Simon McMenemy (Foto PSSI.org) 
Simon McMenemy (Foto PSSI.org) 

Menurut  Simon ketika pemain bermain di tim nasional, perilaku mereka pun juga harus lebih baik. Memang banyak yang menganggap bahwa mengulur waktu dengan pura-pura cedera adalah hal biasa dalam sepakbola untuk memberi keuntungan kepada tim. Tapi itu tidak berati hal yang benar untuk dilakukan semntara untuk mempertahankan kemenangan bisa dilakukan dengan cara yang lain yang lebih terhormat.

Dalam hal taktik, Simon McMenemy memiliki dua formasi favoritnya yaitu 4-2-3-1 dan 3-4-3. Ia menyatakan pada uji coba tertutup di Stadion Pakansari Cibinong melawan Persika Karawang Minggu (25/8/19) dirinya mencoba dua formasi tersebut. Pada babak pertama dengan 4-2-3-1 dan pada babak kedua 3-4-3. Formasi yang disebut terakhir ini sudah lama tidak pernah diterapkan oleh klub-klub di Indonesia yang umumnya menggunakan 4-3-3 atau 4-2-3-1.

Uji coba tertutup berikutnya melawan Bhayangkara FC salah satu klub Liga 1 di tempat yang sama. Uji coba ini menargetkan bukan sekedar kemenangan namun bagaimana tim ini berupaya fokus dan menerapkan organisasi permainan secara kolektif dengan meminimalkan dalam melakukan kesalahan terutama di lini belakang.

Dalam skuad Timnas Garuda saat ini, banyak sekali hal-hal baru yang memberikan aura positif dari seorang Simon McMenemy yang ditularkan kepada skuad Timnas Senior ini.  Terutama dari segi attitude dan menumbuhkan rasa hormat kepada lawan dengan selalu bermain sportif.  

Menurut jadwal yang dirilis The AFC.com (25/8/19), laga kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar akan segera bergulir pada 5 September 2019. Indonesia bergabung di grup G bersama Thailand, Vietnam, Malaysia dan Uni Emirat Arab. Lawan pertama Indonesia adalah Malaysia yang akan dijamu di Stadion Gelora Bung Karno pukul 19.30 WIB.

Selamat berjuang Timnas Garuda.

@hensa 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun