Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Pertandingan Persija Vs Persib Bukan Ajang Ribut Antarsuporter

10 Juli 2019   06:47 Diperbarui: 10 Juli 2019   14:33 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Robert Rene Albert (Foto Moch Hary Prasetyo/Bolasports.com) 

Pada ajang kompetisi Liga Indonesia, pertemuan Persija Jakarta dan Persib Bandung selalu diwarnai perseteruan kedua suporter mereka yaitu The Jakmania dan Viking. 

Menjelang laga Liga 1 kali inipun pertemuan kedua klub bertetangga ini kembali menghangatkan berita tentang rivalitas kedua supporter mereka. 

Anehnya rivalitas disini bukan rivalitas prestasi kedua klub dalam ajang sepak bola Nasional. Tapi rivalitas antar suporter mereka yang selalu berujung keributan. Padahal ini adalah sepak bola untuk hiburan kita bersama.

Persija menjamu Persib dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-8 pada Rabu (10/7/19) pukul 15.30 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Dalam laga ini ada himbauan dari pihak Kepolisian agar Suporter Persib tidak hadir di SUGBK untuk menghindari ha-hal yang tidak diinginkan.

Sesungguhnya laga ini diharapkan bisa menjadi momentum positif menuju perdamaian, meski suporter tim tamu tidak diperkenankan hadir di tribun penonton.

"Rivalitas ini sebetulnya terbentuk bukan karena prestasi, tapi perselisihan suporter. Makanya saya berharap kepercayaan dari pihak kepolisian dan GBK harus dihargai teman-teman Jakmania dengan menjalani pertandingan ini secara tertib. Tidak usah terpancing akun media sosial tidak jelas. Datang ke Senayan dengan tujuan nonton Persija," ucap Ferry Indrasjarief, Ketua The Jakmania kepada CNNIndonesia.com (9/7/19).

Sementara itu pentolan Viking, Heru Joko juga mengamini bahwa Jakarta dan Bandung merupakan saudara dekat. Oleh karenanya sepak bola mestinya menjadi alat perjuangan yang dipakai kedua daerah sebagai pemersatu.

"Harusnya sepak bola itu diperjuangkan untuk menjadi sebuah hiburan yang aman dan damai. Kondisi ini harus dikembalikan seperti dulu dan ini usaha bersama," ujar Heru kepada CNNIndonesia.com (9/7/19).

Baik Ferry Indrasyarif dan Heru Joko benar bahwa sepak bola harus dijadikan sebagai pemersatu Bangsa ini bukan sebagai perseteruan yang sering menimbulkan korban nyawa yang sia-sia. Adanya ujaran kebencian yang sering muncul diantara kedua suporter sudah saatnya dihentikan.

Ini hanya sepak bola yang justru harus didukung bersama untuk kejayaan Timnas Garuda yang merupakan idola kita bersama. Kompetisi Liga yang bermutu sangat menunjang kualitas Timnas Garuda nanti. Sudah saatnya rivalitas Persija dan Persib harus diarahkan pada rivalitas prestasi bukan perseteruan antar suporter mereka yang kerap kali membawa korban nyawa yang sia-sia.

Robert Rene Alberts yang baru akan merasakan atmosfer pertandingan Persija kontra Persib memiliki harapan agar laga ini sebagai ajang prestasi untuk kedua klub bukan untuk peseteruan kedua suporter.

Pelatih asal Belanda yang didatangkan manajemen Persib di awal musim ini sudah tidak sabar menantikan laga penuh gengsi ini dalam kancah sepak bola nasional.

"Kami menunggu laga besar di sepak bola Indonesia dengan menghadapi Persija Jakarta. Kami kurang bagus dalam beberapa pertandingan sebelumnya. Kami akan mencoba bangkit dan memberikan yang terbaik untuk meraih tiga poin," kata Robert Rene Alberts saat sesi jumpa pers di SUGBK seperti dirilis situs klub Persib.co.id (9/7/19).

Sementara itu Pelatih Persija asal Spanyol, Julio Banuelos pertama kali merasakan atmosfer pertandingan Persija kontra Persib. Pelatih asal Spanyol itu didatangkan musim ini untuk menggantikan Ivan Kolev.

Sama seperti Robert, pelatih Persija ini juga berharap bahwa laga ini untuk rivalitas di lapangan saja yang menggambarkan adu prestasi kedua klub. Untuk itu semoga laga berlangsung dengan baik, lancar, aman dan tertib.

Jukio Banuelos (Foto Persib.co.id) 
Jukio Banuelos (Foto Persib.co.id) 
Julio Banuelos menghadapai laga melawan Persib merupakan debutnya dalam ajang Liga1, sangat paham betul pentingnya laga Persija kontra Persib.

"Saya sangat tahu tentang rivalitas ini, tapi rivalitas di lapangan saja. Tetapi lebih penting adalah bagaimana Persija adalah mengatur bagaimana strategi untuk memenangi pertandingan. Persiapan kami sangat baik. Memang dalam dua minggu ini kami menghadapi empat laga. Tapi, itu bukan menjadi kendala bagi kami untuk bisa tampil maksimal. Sebagai tuan rumah akan tampil habis-habisan untuk menang." Demikian kata Julio Banuelos dalam jumpa pers seperti dilansir situs klub, Persija.id (9/7/2019).

Kedua pelatih sudah memberikan pernyataan sangat positif bahwa ini adalah ajang adu prestasi yang menjadi tujuan luhur dari sepak bola itu sendiri. Bukan ajang perseteruan suporter yang tidak ada manfaatnya dan hanya menimbulkan korban yang sia-sia.

Persija dan Persib tercatat mencicipi kejayaan di masa yang berbeda. Menurut CNNIndonesia.com (9/7/19), Macan Kemayoran yang masih bernama VIJ lebih mendominasi era 1930-an, kemudian dilanjutkan pada 70-an setelah berganti identitas sebagai Persija. Sejauh ini Persija sukses mengoleksi 11 gelar atau tiga trofi lebih banyak dari Persib di level kompetisi. Terakhir, Macan Kemayoran sukses menjuarai Liga 1 pada tahun 2018.

Selamat bertanding dengan penuh kedamaian Persija Jakarta dan Persib Bandung. Siapapun pemenang dalam laga ini maka pemenangnya adalah sepak bola Indonesia. 

Bravo NKRI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun