AFC sudah resmi memutuskan bahwa undian kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 dan Piala Asia China 2023 berdasarkan Ranking FIFA terakhir yaitu per 14 Juni 2019. Undian tersebut akan dilaksanakan pada 17 Juli 2019 berlangsung di AFC House Kuala Lumpur, Malaysia. Â
Sebanyak 40 negara dengan peringkat FIFA teratas untuk Zona Asia akan diundi berdasarkan pembagian pot sesuai dengan peringkat ranking FIFA terbaru. Undian tersebut untuk mengisi 8 grup masing-masing dengan 5 Negara peserta.
Sebelum fase kedua kualifikasi ini, ada 6 negara yang narus mengikuti kualifikasi fase pertama untuk bergabung bersama 36 tim.Â
Negara yang berhasil melewati fase  pertama tersebut adalah Bangladesh, Kamboja, Guam, Malaysia dan Mongolia serta pemenang antara Makau dan Srilanka yang belum menyelesaikan matchday kedua mereka akibat alasan factor keamanan di Srilanka.
Untuk mengisi 8 grup maka kontestan dibagi dalam 5 pot berdasarkan peringkat dari Ranking FIFA per 14 Juni 2019. Mereka akan bersaing  dalam format laga kandang dan tandang. Pertandingan tersebut akan diselenggarakan mulai 5 September 2019 hingga 9 Juni 2020.
Berikut adalah pembagian pot para kontestan kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 dan Piala Asia China 2023 seperti rilis dari The AFC.com (17/6/19). Gambar di bawah ini menyajikan pembagian pot negara peserta berdasarkan peringkat FIFA terakhir.
Pemuncak dari 8 grup dan empat runner-up terbaik (total 12 tim) akan maju ke final Piala Asia AFC China 2023 dan babak final atau fase ketiga kualifikasi untuk Piala Dunia Qatar 2022.Â
Kemudian 24 tim terbaik berikutnya dari tahap awal kualifikasi bersama akan bersaing dalam kompetisi terpisah untuk slot yang tersisa di 24-tim Piala Asia China 2023.
Timnas Garuda berada pada Pot 5 atau pot terbawah. Hal yang cukup layak mengingat selama ini peringkat FIFA Indonesia selalu stagnan pada posisi 160-an dan relatif tidak pernah naik lebih tinggi lagi. Apalagi dalam Kualifikasi Piala Dunia Rusia 2018 Indonesia tidak bisa berpartisipasi karena mendapat sanksi FIFA.
Banyak para pengamat menyalahkan peringkat FIFA Indonesia turun satu strip dari 159 menjadi 160 akibat kekalahan 1-4 dari Yordania. Memang benar turunnya peringkat tersebut akibat kekalahan itu. Namun tidaklah perlu kita menyalahkan skuad Timnas Garuda bersama Simon McMenemy yang katanya masih terus saja melakukan eksperimen.
Andai saat itu Yordania bisa ditahan seri atau bahkan menang, bisa saja peringkat Indonesia naik dan paling tidak membuat Indonesia berada di pot 4. Namun tidak jauh berbeda kekuatan para pesertanya dengan Pot 5 yang saat ini ditempati Indonesia. Kecuali jika kemenangan yang diraih bisa meningkatkan peringkat secara signifikan tentu akan berbeda.
Simon McMenemy seperti dilansir situs resmi PSSI.org (11/6/19), berpendapat bahwa melawan Yordania bukan soal menang-kalah, tapi ada pelajaran yang bisa dipetik dari pertandingan melawan tim yang berada di level lebih tinggi.
"Kredit tersendiri untuk Yordania. Mereka tim yang kuat, punya teknis bagus. Ini adalah tim (Yordania) yang sama ketika mengalahkan Australia. Alasan utama kami ke sini adalah mendapat lawan tim kuat, dan kami dapatkan pembelajaran," kata Simon McMenemy usai laga tersebut.
Menurut Simon lawan Yordania walaupun kalah tapi sudah banyak manfaat mendapat pelajaran berharga dibandingkan menang besar lawan Timor Leste seperti yang dilakukan Malaysia.Â
Mungkin benar menang atas Timor Leste tersebut, Malaysia mendapat poin sehingga peringkat FIFA mereka melampaui Indonesia dan masuk pada Pot 4. Namun tidak mendapatkan apa-apa dari laga tersebut. Lagi pula apa bedanya Pot 4 dan 5 keduanya sama-sama tetap berat melawan Tim-tim yang ada di Pot 3, 2, dan 1.
Saat ini sebaiknya Timnas Garuda fokus saja mempersiapkan diri siapapun lawan yang akan dihadapi dalam grup yang nanti diundi pada 17 Juli 2019. Syukur-syukur kita bisa satu grup dengan negara-negara seperti Uni Emirat Arab dari Pot 1, Vietnam  dari Pot 2, Thailand/Taipei/Filipina dari Pot 3. Malaysia/Myanmar/ Hongkong/Maldives/Afganistan dari Pot 4.Â
Barangkali negara-negara tersebut masih bisa diraba kekuatannya, khususnya Negara ASEAN yang sudah dikenal baik kekuatan mereka. Garuda harus tetap optimis dan jangan pernah menyerah menghadapi setiap tantangan. Berjuang penuh tanggung jawab untuk meraih kehormatan membela Negeri tercinta.
Bravo Indonesia.
@hensa
