Mohon tunggu...
Henry Haikal Al Faraby
Henry Haikal Al Faraby Mohon Tunggu... Guru - 3201041903990003

No Pain, No Gain.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

KKN-T Universitas Pendidikan Indonesia Program Penanggulangan Dampak Covid-19 di SDN Mandiri 5 Cimahi

2 Desember 2020   21:26 Diperbarui: 2 Desember 2020   21:36 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini dunia dikejutkan dengan mewabahnya suatu penyakit yang disebabkan oleh sebuah virus yang bernama corona atau dikenal dengan istilah Covid-19 (Corona Virus diseases-19). Virus yang disinyalir mulai mewabah 31 Desember 2019 di Kota Wuhan Provinsi Hubei Tiongkok, saat ini menyebar hampir ke seluruh penjuru dunia dengan sangat cpat, sehingga WHO tanggal 11 Maret 2020 menetapkan wabah ini sebagai pandemi global.

Ratusan ribu manusia terpapar virus ini di seluruh dunia, bahkan puluhan ribu menjadi korban meninggal. Tercatat negara-negara yang memiliki kasus tinggi terpapar covid-19 saat ini adalah Italia, Tiongkok, Spanyol, Amerika Serikat dan Iran dengan tingkat kematian mencapai ribuan orang. Penularan yang sangat cepat dan sulitnya mendeteksi orang yang terpapar karena masa inkubasi covid-19 kurang lebih dua minggu menjadi penyebab banyaknya korban berjatuhan.

Rumitnya penanganan wabah ini membuat para pemimpin dunia menerapkan kebijakan yang super ketat untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Social Distancing menjadi pilihan berat bagi setiap negara dalam menerapkan kebijakan untuk pencegahan penyebaran covid-19, karena kebijakan ini berdampak negatif terhadap segala aspek kehidupan.

Pembatasan interaksi sosal masyarakat dapat menghambat laju pertumbuhan dan kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan, namun tidak ada pilihan lain, karena cara ini adalah yang paling efektif. Kebijakan Social Distancing berakibat fatal terhadap roda kehidupan manusia, masalah ekonomi yang paling terasa dampaknya. Tak terkecuali bidang Pendidikan ikut juga terdampak kebijakan ini. Keputusan pemerintah yang mendadak dengan meliburkan atau memindahkan proses pembelajaran dari sekolah menjadi di rumah, membuat kelimpungan banyak pihak.

Saat ini, lebih dari 90% siswa di Indonesia masih belajar dari rumah secara penuh, karena masih berada di zona kuning, merah, dan hitam. Sedangkan, bagi yang berada di zona hijau dapat melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah hanya jika sekolah sudah memenuhi syarat berlapis. 

Peralihan cara pembelajaran ini memaksa berbagai pihak untuk mengikuti alur yang sekiranya bisa ditempuh agar pembelajaran dapat berlangsung, dan yang menjadi pilihan adlaah dengan pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran daring. Penggunaan teknologi ini juga sebenarnya bukan tanpa masalah, banyak faktor yang menghambat terlaksananya efektivitas pembelajaran daring ini.

Beberapa faktor yang menghambat efektivitas pembelajaran daring diantaranya :

  • Penguasaan Teknologi yang Masih Rendah

Harus diakui bahwa tidak semua guru melek teknologi guru generasi X (lahir tahun 1980 ke bawah) yang pada masa mereka penggunaan teknologi masih belum begitu masif. Keadaan hampir sama juga di alami oleh para siswa, tidak semua sudah terbiasa menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari-harinya.

  • Keterbatasan Sarana dan Pra-sarana

Kepemilikan perangkat pendukung teknologi juga menjadi masalah tersendiri. Bukan rahasia umum bahwa kesejahteraan guru masih sangat rendah. Hal yang sama pun terjadi pada siswa, karena tidak semua orangtua mereka mampu memberikan fasilitas teknologi kepada anak-anaknya.

  • Jaringan Internet

Pembelajaran daring tidak bisa lepas dari penggunaan jaringan internet. Tidak semua sekolah sudah terkoneksi ke internet sehingga guru-gurunya pun dalam keseharian belum terbiasa dalam memanfaatkannya. Kalaupun ada yang menggunakan jaringan seluler terkadang jaringan yang tidak stabil karena letak geografis yang masih jauh dari jangkauan sinyal seluler.

  • Biaya

Jaringan internet yang sangat dibutuhkan dalam pembelajaran daring menjadi masalah tersendiri bagi guru dan siswa. Kuota yang dibeli untuk kebutuhan internet menjadi melonjak.

Perubahan peradaban dan metode ini menuntut stakeholder pendidikan untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti perkembangan zaman seperti saat ini. Dalam bidang pendidikan, seluruh stakeholder pendidikan harus mempelajari literasi teknologi terutama dalam pemanfaatannya sebagai media pembelajaran daring yang saat ini sedang dilakukan.

Tak dapat dipungkiri jika pandemik ini mengubah berbagai tatanan kehidupan masyarakat, mulai dari aspek kesehatan hingga pendidikan. Pembelajaran daring yang diterapkan boleh dikatakan sebagai tantangan sendiri, tetapi juga peluang yang berhasil dipetik.

Di satu sisi dalam waktu singkat harus beradaptasi dengan aneka platform video conference, mempersiapkan infrastruktur teknologi, serta kebutuhan kuota yang meningkat. 

Di sisi lain, proses inovasi pembelajaran justru dapat terbangun dengan adanya tantangan ini, bagaimana cita-cita untuk membangun pembelajaran online yang berkualitas ini justru distimulasi oleh pandemic covid-19, serta mencoba melepaskan diri dari rutinitas kegiatan belajar mengajar yang terkesan kaku, formal, dan prosedural dengan aneka macam capaian pembelajaran mata pelajaran yang harus diselesaikan dalam 1 semester.

Melihat banyaknya kendala dari peserta didik, orang tua, dan pendidik dalam proses pendidikan di masa pandemic covid-19 ini, tentu fleksibilitas dan adaptabilitas menjadi dua kata kunci yang harus dipertimbangkan. Memang bukanlah hal yang mudah menyelenggarakan pendidikan di masa pandemic covid-19 yang dipengaruhi berbagai faktor, mulai dari teknis dan non-teknis.

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, kendala teknis seperti kecepatan internet yang tidak merata di berbagai wilayah Indonesia, kondisi sosial dan ekonomi peserta didik yang beragam, ketersediaan infrastruktur/perangkat teknologi yang memadai, serta pemenuhan kuota data yang besar menjadi tantangan tersendiri dalam pembelajaran daring.

Selain itu, secara non-teknis, psikososial masyarakat yang terpukul dari aspek ekonomi akibat berbagai hal, tugas yang menumpuk sebagai ukuran capaian kurikulum yang harus dituntaskan dalam 1 semester, serta berkurangnya dukungan dari teman sebaya yang selama ini diperoleh dari interaksi sosial juga turut mempengaruhi kesuksesan dalam proses penyelenggaraan pendidikan daring.

Melihat adanya aspek penyederhanaan dalam kompetensi dasar yang berfokus pada kompetensi esensial dan kompetensi prasyarat untuk kelanjutan pembelajaran tentu memberikan ruang yang luas bagi pendidik, dalam hal ini pengajar untuk berinovasi dalam proses penyampaian pembelajaran daring. 

Penyederhanaan ini sebagai cara untuk mengembalikan esensi dari pendidikan itu sendiri. Pendidikan haruslah menyenangkan dan memberi rasa ingin tahu yang lebih, bukan justru membebani atau lebih-lebih memebuat stress, baik bagi pendidik maupun peserta didik.

Setelah munculnya wabah covid-19 di belahan bumi, sistem pendidikan pun mulai mencari suatu inovasi untuk proses kegiatan belajar mengajar. Setiap institusi dituntut untuk memberikan inovasi terbaru untuk membentuk proses pembelajaran yang sangat efektif. 

Sebagai institusi pendidikan dengan salah satu tri darmanya yaitu pengabdian, tentunya Universitas Pendidikan Indonesia juga melakukan inovasi atau pembaharuan dalam beberapa programnya di bidang pendidikan. 

Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia adalah salah satunya yang harus bisa ber-adaptasi dalam melakukan program nya yaitu pengabdian pada masyarakat di kondisi pandemic ini.

Dalam hal ini, LPPM UPI memberikan inovasi pada program Kuliah Kerja Nyara (KKN) yang kali ini menjadi KKN Tematik PPD Covid-19 yang berbasis daring (online). 

Harapannya, program pengabdian pada masyarakat masih dapat dilaksanakan sesuai dengan kondisi pandemi dan dengan memanfaatkan segala kemungkinan. Inovasi ini tentunya dirancang se-maksimal mungkin untuk memberikan program yang bisa mengedukasi masyarkat.

KKN Tematik PPD Covid-19 mempunyai rangkaian kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dapat dilakukan sesuai dengan kondisi saat ini. Salah satu program wajibnya adalah di bidang pendidikan, yaitu Program Edukasi Penanggulangan Dampak Covid-19 kepada setiap elemen sekolah. Program ini memberikan edukasi kepada setiap elemen sekolah untuk dapat tetap melaksanakan kegiatan pembelajaran yang efektif meskipun dalam jaringan, memberikan informasi tentang bagaimana dampak Covid-19 dan cara pencegahannya dengan memanfaatkan teknologi yang ada. 

Program ini menuntut mahasiswa KKN, guru, orangtua, bahkan siswa untuk tetap kreatif dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di era pandemi ini.

Berikut ini adalah beberapa inovasi program dari KKN Tematik PPD Covid-19 yang dilakukan mahasiswa KKN melalui daring dan menyesuaikan keadaan dengan tetap memenuhi protokol kesehatan yang berlaku di SDN Mandiri 5 Cimahi :

Program pertama yaitu penguatan pembelajaran daring untuk semua mata pelajaran. Diawal program, mahasiswa diberikan kesempatan untuk menentukan wilayah serta Lembaga pendidikan baik PAUD/TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK bersama kelompoknya untuk nantinya menjadi wilayah dan sekolah binaan selama program KKN berlangsung. 

Dalam hal ini, SDN Mandiri 5 Cimahi dipilih menjadi mitra pendidikan sekolah binaan. Pada program ini mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengajar via daring sesuai dengan bidang yang ditekuninya selama kurang lebih dua minggu. Tentunya kegiatan ini dilaksanakan setalah berkoordinasi dengan pihak wilayah dan sekolah. 

Pada kegiatan ini, mahasiswa dituntut kreativitasnya untuk memberikan bahan ajar kepada siswa secara daring, baik melalui zoom, google meet, maupun Whatsapp grup.

Program kedua adalah pendampingan pembelajaran daring siswa untuk semua mata pelajaran. Program ini hampir sama dengan program pembelajaran daring untuk semua mata pelajaran.

Namun, pada program ini mahasiswa lebih difokuskan menjadi mentor dari para siswa. Mentor disini berarti mendampingi dan membantu siswa apabila terdapat kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran daring. Pada pelaksanaannya, pembelajaran daring terkadang tidak 100% berjalan dengan lancer. 

Terkadang terdapat hambatan baik dari masalah sinyal, kuota, keterbatasan teknologi, bahkan dari siswa itu sendiri. Maka dari itu, program ini sangat bermanfaat untuk memberikan rasa nyaman kepada siswa selama mengikuti pembelajaran daring. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 dan 20 November 2020.

Program ketiga, pendampingan orang tua dalam membimbing anak melalui pembelajaran daring untuk semua mata pelajaran. Selain siswa dan guru, elemen belajar lain yang penting dalam kegiatan pembelajaran daring ini adalah orang tua. Peran orang tua sangat dibutuhkan dalam pembelajaran selama dirumah. 

Orang tua kali ini harus ikut serta menjadi guru dalam pembelajaran daring. Namun, banyak sekali masalah yang muncul saat orang tua dituntut untuk ikut belajar bersama anak. 

Selain dari masalah teknis, mental orang tua yang kurang siap juga dapat mempengaruhi pembelajaran anak selama di rumah. Maka dari itu, pada program ini mahasiswa KKN juga memberikan pendampingan kepada orang tua siswa melalui guru wali yang sebelumnya sudah memiliki komunikasi kepada para orang tua siswa.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa dapat memberikan beberapa penyuluhan tentang bagaimana sikap-sikap yang baik dalam menghadapi pembelajaran daring sampai metode apa yang dapat orang tua lakukan untuk mendampingi anak belajar di rumah, baik melalui komunikasi langsung secara personal ataupun melalui media teknologi. 

Selain pendampingan, mahasiswa juga memberikan materi tentang tips dan metode yang dapat dilakukan orang tua dalam menghadapi pembelajaran daring berupa dokumen dan video sehingga bisa disimpan dan menjadi pegangan untuk orang tua. Harapannya sama dengan pendampingan siswa, yaitu memberikan rasa nyaman selama mengikuti pembelajaran daring. Kegiatan ini dilakukan setelah pendampingan siswa yaitu tanggal 23 dan 24 November 2020.

Program keempat adalah mendesain, membuat dan menerapkan media pembelajaran daring. Program ini menuntut mahasiswa untuk ber-inovasi dan ber-kreasi karena mahasiswa harus membuat media pembelajaran daring yang nantinya akan digunakan sebagai bahan ajar melalui daring. Terdapat banyak pilihan media yang dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran ini. 

Diantaranya adalah : video presentasi, google form, quizziz, dan masih banyak lagi. Pembuatan materi dalam media pembelajaran ini juga tentunya sudah dikomunikasikan dengan dosen pembimbing dan juga guru wali dari sekolah binaan.

Salah satu hasil media pembelajarannya yaitu media pembelajaran seni budaya menyanyikan lagu wajib nasional yaitu Berkibarlah Benderaku berupa video presentasi melalui media zoom meeting pada tanggal 25 November 2020. Program ini memberikan manfaat selain dari segi akademis juga psikologis siswa. Menumbuhkan rasa nasionalisme siswa dengan cara yang menyenangkan.

Program kelima yaitu membantu administrasi sekolah secara daring. Meskipun tidak bisa dating langsung ke sekolah, namun KKN Tematik PPD Covid-19 juga memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk bisa terjun langsung mengabdi pada sekolah melalui guru wali untuk membantu segala bentuk administrasi sekolah secara daring. 

Kegiatan administrasi ini disesuaikan dengan sekolah binaan masing-masing mahasiswa. Di SDN Mandiri 5 Cimahi sendiri pada tanggal 26 November 2020 dilaksanakan kegiatan administrasi yang dilakukan yaitu membuat jurnal harian, membuat jurnal sikap sosial dan buku saku bimbingan serta penyuluhan secara online.

Program keenam adalah membuat video program penanggulangan dampak Covid-19 di bidang pendidikan untuk dipublikasikan ke media sosial. Pada zaman sekarang khususnya di masa pandemi ini, media sosial menjadi yang utama. 

Segala sesuatunya bisa didapatkan melalui berbagai bentuk media sosial, baik Whatsapp, Instagram, Facebook, Youtube, dll. Mahasiswa KKN pada kali ini juga dapat memanfaatkan media sosial untuk berbagi dan mengedukasi masyarakat khususnya tentang penanggulangan dampak covid-19 di bidang pendidikan. Pada kegiatan ini, media berupa video yang dipilih untuk menjadi sarana berbagi untuk mahasiswa dan sarana belajar untuk masyarakat. 

Semua materi video adalah hasil kreativitas dari mahasiswa yang nantinya video ini akan di sebarkan melalui berbagai platform media sosial sehingga dapat meng-edukasi dan bermanfaat bagi siapapun yang melihatnya. 

Materi video yang dipilih kali ini adalah video tentang peran guru dan orang tua sebagai kunci kesuksesan pada masa pembelajaran daring yang sudah dapat diakses di Youtube mulai tanggal 30 November 2020.

Program ketujuh dan merupakan program yang terakhir adalah membuat artikel untuk berita atau jurnal mengenai program penanggulangan dampak covid-19 di bidang pendidikan. 

Di akhir program ini, mahasiswa diminta untuk menuliskan kegiatannya selama melakukan program di bidang pendidikan serta pandangannya terhadap dampak covid-19 untuk pendidikan di Indonesia khususnya. 

Kegiatan ini bermanfaat untuk mahasiswa sehingga dapat berpikir kritis dalam menghadapi pandemi ini serta bagaimana caranya be-adaptasi dan ber-inovasi yang dituangkan kedalam sebuah tulisan berupa artikel untuk berita atau jurnal dan nantinya akan di publis melalui platform media sosial maupun penerbit pada tanggal 2 Desember 2020. Kegiatan ini menandakan mahasiswa telah selesai menjalankan program demi program dengan baik dan mendapatkan manfaat dari setiap programnya.

Setiap perubahan peradaban pasti akan memberikan dampak positif dan negatif, namun semua orang harus bisa mengikuti perubahan tersebut yang tentunya dibatasi dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat itu sendiri.

 Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak mungkin bisa hidup sendiri tanpa interaksi dengan orang lain baik lokal maupun global. Termasuk juga perubahan yang dibuat dalam pelaksanaan program pengabdian KKN yang tidak seperti biasanya.

Bergesernya perilaku manusia dari manual ke digital seperti yang terjadi saat ini dari segi positifnya adalah dapat mempermudah meyelesaikan urusan manusia. 

Pekerjaan bisa dilakukan tanpa memerlukan waktu lama, biaya yang bisa ditekan dan tempat yang tidak terbatas. Namun perubahan perilaku ini juga bukan tanpa dampak negatif. Salah satunya adalah nilai sosial antar sesama manusia menjadi berkurang karena jarangnya interaksi secara langsung.

Oleh karena itu, semoga pandemi covid-19 segera berlalu dan mendatangkan semangat kebiasaan baru dalam menjalankan aktivitas sehari-hari khususnya dalam dunia pendidikan dan semoga semakin banyak inovasi yang dapat dikembangkan dalam dunia pendidikan sehingga seluruh aspek pelaku pendidikan dapat senantiasa menjalankan kewajibannya dengan maksimal.

Penulis : Henry Haikal A.F

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun