Cerpen | Mudik

Pada lebaran idul fitri kemarin aku dan keluarga mudik ke rumah kakek dan nenek, selama menginap disana aku selalu bangun pukul 05.00 yang diiringi dengan suara ayam yang berkokok seolah-olah bernyanyi untuk membangunkan orang-orang yang masih tertidur lelap, serta dapat ku dengar suara kucuran air yang mengalir ke dalam bak air yang ada dikamar mandi.  Dari arah timur matahari menyapuku dengan menampakkan sinarnnya. 

Aku berjalan menuju depan rumah dan tepat di hadapan ku dari kejauhan  tampak sawah-sawah, dan tanaman sayur-sayuran terlihat sangat sejuk, indah dan damai. Dan dari kejauhan juga tampak terlihat petani yang sedang membajak sawah sambil mencari rumput untuk makan binatang peliharaannya seperti, sapi, kambimg dan juga kerbau. 

Tetapi ada beberapa orang yang sedang berkebun menanam bibit-bibit sayur-sayuran, dan ada juga yang sudah siap panen, rata-rata penduduknya sebagai petani.

Pagi itu terlihat sangat sibuk di jalan-jalan terlihat ibu-ibu yang sedang berjalan menuju pasar, menuju sawah dan lain-lain. Tetangga nenekku seoarang peternak ayam yang juga tidak kalah sibuknya dengan orang-orang. 

Pagi-pagi sekali dia berjalan menuju kandangan ayam dan siap untuk memberi makan ayam-ayam peliharaannya itu. Sungguh pemandangan yang sangat menarik dan indah dilihat ketika kita bangun tidur.