Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Elternzeit: Cuti Melahirkan di Jerman 3 Tahun Lamanya

24 Juni 2022   12:54 Diperbarui: 24 Juni 2022   18:52 1891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Elternzeit, cuti melahirkan di Jerman 3 tahun lamanya| foto: Pixabay—

"Apa betul di Jerman cuti melahirkan sampai tiga tahun? 

Pernah seorang teman di Indonesia bertanya mengenai kebenaran berita ini. Dia bilang pernah membaca berita tentang ini di satu media.

Memang betul berita yang dia baca. Di Jerman, orangtua yang bekerja berhak mengambil cuti melahirkan hingga 3 tahun lamanya. Hak ini bisa diambil, bisa juga tidak.

Di Jerman periode cuti hamil dan cuti melahirkan dibagi dua;

- Mutterschutz
- Elternzeit

1. Mutterschutz

Mutterschutz atau cuti hamil adalah masa cuti yang diberikan kepada wanita bekerja sebelum dan sesudah  melahirkan. Sesuai Undang-undang yang berlaku di Jerman lamanya cuti hamil ini adalah 14 minggu. 

Umumnya cuti diambil 6 minggu sebelum melahirkan dan 8 minggu setelah melahirkan. Masa cuti setelah melahirkan diperpanjang hingga 12 minggu, jika anak lahir prematur, kembar, dan anak berkebutuhan khusus.

Selama masa cuti Mutterschutz karyawan mendapatkan gaji utuh seperti biasa. Perusahaan tidak dapat melakukan pemutusan hubungan kerja sejak awal kehamilan dan saat karyawan dalam masa cuti hamil.

2. Elternzeit

Elternzeit lebih tepat diartikan sebagai "cuti orangtua", dikenal juga dengan istilah parental leave atau family leave. 

Apa yang dimaksud Elternzeit?

Elternzeit adalah masa istirahat kerja yang diajukan oleh orangtua untuk merawat dan membesarkan anak mereka. Elternzeit bisa dijalani hingga 3 tahun lamanya oleh orangtua anak, baik itu ibu, ayah, atau keduanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun