Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Gembok Cinta: Simbol Kasih Abadi yang Merusak Jembatan

14 Februari 2022   19:40 Diperbarui: 16 Februari 2022   23:26 1232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gembok cinta: simbol kasih abadi yang merusak jembatan | Foto: HennieOberst—

Dulu sepasang kekasih mengabadikan cinta dengan mengukir nama mereka di batang pohon. Saat ini nama-nama mereka terukir di gembok cinta dan tergantung di pagar sisi jembatan.

Gembok yang diukir dengan nama, tanggal, bentuk hati dari sepasang kekasih saat ini banyak ditemukan terpasang pada tali jembatan, tiang lampu kota, bahkan di jeruji menara observasi di kota-kota dunia.

Pagar gembok cinta di Jerman | Foto: HennieOberst
Pagar gembok cinta di Jerman | Foto: HennieOberst

Umumnya orang melakukan ini pada saat sedang berkunjung ke suatu tempat, atau ketika sedang merayakan hari istimewa. Tidak perlu repot mempersiapkan dari rumah karena bisa didapatkan di toko cendera mata yang menyediakannya.  

Asal usul gembok cinta

Gembok cinta ini berasal dari jembatan Most Ljubavi (Jembatan Cinta) di  Vrnjačka Banja -  Serbia pada masa Perang Dunia Pertama. Di jembatan ini sepasang kekasih, Nada dan Relja sering bertemu di jembatan. Mereka bertunangan dan berjanji untuk selalu bersama.

Gembok cinta di Most Ljuvabi | Foto: MisterNo
Gembok cinta di Most Ljuvabi | Foto: MisterNo

Relja harus bertugas ke Yunani untuk berperang. Di sana dia jatuh cinta pada wanita setempat. Pertunangan mereka akhirnya terputus. Nada patah hati dan tidak kuat menerima kepedihan ini, menderita hingga akhir hayatnya.  

Kisah cinta Nada dan Relja ini menginspirasi wanita-wanita muda muda di sana. Mereka ingin melindungi hubungan cintanya, lalu menuliskan nama mereka dan pasangan di gembok, kemudian menggantungkannya di jembatan tempat Nada dan Relja sering bertemu.

Para lulusan Medical Academy Florence kemudian melakukan tradisi ini, mereka menggantungkan gembok loker di kisi-kisi Ponte Vecchio, jembatan tertua di kota Firenze (Florence) Italia. Gembok cinta ini menjadi populer tahun 1992 melalui novel "Tre metri sopra il cielo" (Three Meters Above Heaven) karya Federico Moccia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun