Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Perpustakaan Jalanan di Jerman: Bertukar Buku Lewat Öffentlicher-Bücherschrank

5 Februari 2022   03:04 Diperbarui: 9 Februari 2022   16:31 1388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Oeffentlicher Buecherschrank di Munich | Foto: pixabay/Tausendblauwerk—

Buku adalah jendela dunia

Saat ini buku digital menjadi pilihan banyak orang karena lebih praktis dan gampang dibawa ke mana-mana. Namun begitu, buku konvensional masih tetap digemari. Saya pribadi lebih suka memiliki buku tertentu dalam bentuk cetak.

Buku konvensional dalam bentuk kertas memang terlihat kurang praktis. Selain itu jika koleksi buku sudah terlalu banyak, sementara ruangan untuk menyimpannya terbatas, masalah mungkin timbul.

Situasi ini pernah kami alami. Selama 4 tahun tinggal di Shanghai, koleksi buku yang kami miliki cukup banyak. Problem pun hadir saat kami akan pindah kembali ke Jerman.

Sebetulnya bisa saja semua buku kami bawa bersama barang-barang lain yang dikirim dengan kontainer. Akan tetapi, buku-buku ini sudah dibaca dan belum tentu akan dibaca lagi.

Rak buku publik di Stasiun kereta api pusat | Foto: Stuttgarter-Zeitung/MaxKovalenko
Rak buku publik di Stasiun kereta api pusat | Foto: Stuttgarter-Zeitung/MaxKovalenko

Saya putuskan untuk membawa beberapa buku saja. Selebihnya saya sumbangka ke toko alat tulis di sekolah anak saya. Buku-buku itu akan diletakkan di rak buku di depan toko mereka. 

Siapa saja yang berminat dapat mengambilnya secara gratis. Buku-buku ini akan bermanfaat bagi orang lain, daripada saya bawa dan mungkin tidak terawat hingga akhirnya rusak.

Rak-rak buku gratis seperti yang tersedia di depan toko alat tulis ini merupakan salah satu cara bertukar buku yang umum dilakukan di Jerman.

Rak buku dari box telepon umum bekas |Foto: Rufus46
Rak buku dari box telepon umum bekas |Foto: Rufus46

Öffentliche Bücherschranke (Lemari Buku Publik/ Perpustakaan Jalanan)

Jika sedang berada di Jerman, cobalah perhatikan, ada banyak lemari buku dengan berbagai ukuran yang terdapat di tempat umum. Buku-buku yang ada di dalam lemari ini disediakan gratis untuk siapa saja yang mencintai buku.

Lemari buku untuk umum ini pada tahun 1991 pertama sekali dibuat sebagai "Perpustakaan Terbuka Gratis" di Graz - Austria dan Mainz - Jerman, oleh Clegg dan Guttmann.

Michael Clegg adalah Profesor fotografi artistik di Staatlichen Hochschule für Gestaltung (Sekolah Tinggi Desain dan Seni) di Karlsruhe, Jerman.

Yair Martin Guttmann adalah Profesor di Akademie der Bildenden Künste (Akademi Seni Rupa) di Wina, Austria.

Ide öffentlicher Bücherschrank ini sangat diminati masyarakat. Semakin lama semakin banyak rak buku yang dibuat dan tersebar di berbagai kota di Jerman, negara-negara Eropa, dan belahan dunia lainnya. 

Buchschrank-Muehlbach | Foto: Hunderherz
Buchschrank-Muehlbach | Foto: Hunderherz

Di Jerman tercatat sekitar 3.242 lemari buku umum yang tersebar di seluruh wilayah negeri. Lemari-lemari ini dibuat tahan cuaca sehingga aman untuk buku-buku yang tersimpan di dalamnya. 

Bücherschrank di Jerman dapat ditemukan di banyak tempat, misalnya, di sekitar alun-alun kota, di halaman kantor balaikota atau kantor administrasi daerah, di dalam bus, dan dan di halte bus seperti yang terdapat di dekat tempat tinggal kami.

Siapa pun dapat membaca buku dari rak umum ini. Tidak dibutuhkan syarat apapun, urusan administrasi ataupun biaya. Buku yang telah selesai dibaca dapat dikembalikan lagi ke tempatnya, tetapi bisa juga diletakkan di lemari buku di lokasi lain, atau disimpan menjadi koleksi pribadi. 

Lemari bukupublik di Schlossgraben Bavaria | Foto: Padd-y
Lemari bukupublik di Schlossgraben Bavaria | Foto: Padd-y
Pengguna diharapkan tetap menjaga agar kondisi rak buku dan isinya tetap baik. Begitu juga komunitas dan pemerintah daerah setempat, atau pihak yang menjadi sponsor akan memperhatikan keadaan perpustakaan terbuka ini dari kerusakan yang mungkin terjadi. 

Take and give

Sekadar meminjam saja tanpa memberi rasanya tidak lengkap. Pencinta buku dapat bertukar buku melalui Bcherschrank ini. Buku-buku di rumah yang masih layak baca dapat diletakkan di rak buku umum ini. Dengan demikian koleksi buku di Buchschrank akan bertambah.

Para pencinta buku saat ini dapat lebih gampang mengetahui lokasi öffentlicher Bücherschrank. 

Tobias Zeising, seorang spesialis IT telah mengembangkan aplikasi "BuchschrankFinder", aplikasi yang dapat digunakan untuk mencari "Lemari Buku Publik" di negara-negara Eropa berbahasa Jerman. 

Rumah buku di sekitar kota Tübingen | Foto: Friedi13
Rumah buku di sekitar kota Tübingen | Foto: Friedi13

Melalui Öffentlicher Bücherschrank masyarakat diajak untuk melestarikan gaya hidup gemar membaca dan mencintai buku. 

Salam hangat.  

(Hennie Triana Oberst - DE, 04.02.2022)
Bacaan: Sueddeutsche-Zeitung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun