Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Lakukan Ini Saat Mengalami Kerontokan Rambut Setelah Melahirkan

23 Juni 2021   06:09 Diperbarui: 23 Juni 2021   22:20 1195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rambut rontok setelah melahirkan (Sumber: thinkstockphoto via health.kompas.com)

Rambut adalah mahkota wanita

Setiap orang, baik wanita maupun pria pasti ingin rambutnya terlihat indah dipandang. 

Sejak masih kecil, anak perempuan selalu ingin tampil cantik dengan hiasan di kepalanya. Sedangkan anak laki-laki, biasanya dimulai mendekati masa puber. Mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk menata rambutnya sebelum keluar rumah.

Rambut umumnya hanya tumbuh tiga hingga enam tahun. Folikel rambut (tempat tumbuhnya rambut) akan dibangun kembali, dan rambut baru tumbuh kembali. 

Rata-rata pertumbuhan rambut sekitar 0,3 milimeter per hari. Dalam sebulan rambut kita mencapai hampir 1 cm panjangnya. 

Bagi orang yang memiliki rambut panjang tentu tidak terlalu nampak perubahannya. Tetapi yang berambut pendek, terutama kaum pria, jika dalam dua bulan tidak potong rambut akan terlihat tidak rapi.

Umumnya manusia memiliki antara 75.000 dan 150.000 helai rambut di kepala. 

Setiap hari, saat menyisir dan mencuci rambut kita kehilangan sekitar 60 hingga 100 lembar rambut. Banyaknya helai rambut ini adalah jumlah yang normal.

Namun, wanita yang baru melahirkan, jumlah rambut yang jatuh jauh lebih banyak. 

Situasi tersebut pernah saya alami. Rambut saya bertekstur tebal, seperti rata-rata rambut orang Asia. Sangat berbeda dengan tekstur rambut orang Eropa yang umumnya halus. Ada untungnya orang Asia yang memiliki rambut tebal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun