Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Raclette, Kuliner Swiss Kegemaran Orang Jerman Saat Malam Tahun Baru

30 Desember 2020   05:27 Diperbarui: 30 Desember 2020   06:31 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raclette - foto: pinterest.de/springlane

Selangkah lagi kita memasuki tahun 2021. Pada malam terakhir sebagai penutup tahun, biasanya kita lewatkan dengan acara khusus, dan menghidangkan makanan khusus.

Di Jerman, malam Natal adalah masa kumpul dan makan bersama dengan keluarga. Sedangkan pada malam tahun baru (disebut dengan Silvester), lebih banyak orang melewatkan waktu dan berpesta bersama kawan-kawan.

Lantaran waktu menunggu malam pergantian tahun lumayan panjang, biasanya makanan yang disajikan adalah makanan yang bisa dinikmati dengan santai. Fingerfood sering menjadi salah satu pilihan untuk merayakan kebersamaan ini. Selain itu ada kuliner dari Swiss yang sangat digemari orang Jerman saat melewatkan malam tahun baru, yaitu raclette.

Makanan dari Swiss ini berbahan utama keju, dimakan dengan cara memanaskan keju. Aroma keju Swiss yang lezat akan memenuhi ruangan, menambah selera makan. Seperti cokelat Swiss, produk keju dari negara ini kelezatannya berada di peringkat atas. 

Konon, menurut legenda, raclette ditemukan oleh seorang pembuat anggur bernama Leon. Suatu ketika, pada satu hari yang dingin, Leon menghangatkan sepotong keju di atas perapian, dan menyantap keju yang meleleh itu. Ternyata rasa keju yang dipanggang ini sangat enak, bahkan orang dari luar negeri juga menyukainya. 

Raclette memang sudah menyebar dan dikenal di seluruh Eropa, bahkan di kenal juga di Amerika Serikat. Nama kuliner "Raclette Wallis" telah tercatat secara resmi dan dilindungi Uni Eropa, atas kesepakatan negara-negara Uni Eropa dan Swiss.

Raclette berasal dari Kanton Wallis (Valais) di Swiss. Makanan ini sudah dikenal lebih dari 400 tahun lalu. Nama Raclette berasal dari kata  "racler" (dialek bahasa Perancis setempat), artinya adalah "mengikis". Bahasa yang digunakan sebagian besar masyarakat di Kanton Wallis adalah bahasa Perancis. 

Lazimnya lelehan keju panas ini disantap dengan kentang rebus, acar timun, acar bawang, daging asap, dan berbagai sayuran mentah, seperti paprika, jamur, dan lainnya sesuai selera.

Secara tradisional, keju raclette dibuat dengan cara membelah keju menjadi setengah, atau seperempat porsi. Kemudian diletakkan di alat pemanggang keju. Permukaan keju yang telah meleleh dikikis dengan menggunakan bagian tumpul dari pisau keju, dan diletakkan di atas piring. Keju raclette siap disantap bersama dengan makanan pelengkap yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

Raclette tradisional - foto: pinterest/Sven R Schneider
Raclette tradisional - foto: pinterest/Sven R Schneider

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun