Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Brezel, Roti Terpopuler dari Jerman

22 November 2020   11:33 Diperbarui: 22 November 2020   20:51 1026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Brezel - foto: monika1607/pixabay

Jika Croissant identik dengan negara Perancis, maka roti yang identik dengan negara Jerman adalah Brezel. Roti berbentuk simpul dengan taburan garam kasar di permukaannya ini selalu tersedia di semua toko roti Jerman. Bahkan lambang toko roti di Jerman adalah brezel. 

Roti ini juga makanan yang paling disukai anak-anak. Mungkin bisa dikatakan hampir tidak ada anak-anak di Jerman yang tidak menyukainya.

Saya pernah kewalahan mencari brezel ketika anak saya menginginkannya, sementara saat itu kami baru pindah ke Shanghai. Meskipun anak saya terbiasa dengan makanan dari dua budaya, tetapi ada beberapa kebiasaan makan yang lebih lekat dengan kebiasaan umumnya orang di Jerman.

Untuk membuat brezel sendiri saya belum mampu. Seandainya dicoba mungkin rasanya tidak akan sama seperti brezel yang ada di toko roti. 

Untungnya, tidak lama setelah itu saya jumpai ada beberapa toko roti Jerman yang memang dimiliki oleh orang Jerman. Sudah bisa dipastikan mereka menjual brezel setiap hari.

Legenda Brezel

Brezel (dibaca: bretzel), berasal dari bahasa Latin "brachium" yang artinya tangan, bentuk tangan yang disilangkan di dada. Di Indonesia dan di beberapa negara lain roti ini dinamakan pretzel.

Ada beberapa kisah mengenai awal ditemukannya brezel. Salah satunya dari wilayah Swabia (bagian dari negara bagian Baden-Wrttemberg), tepatnya di kota Bad Urach.

Beberapa ratus tahun yang lalu Pangeran Urach memiliki seorang pembuat roti istana yang sangat terkenal. Sangat disayangkan, pada suatu hari tukang roti tersebut kedapatan mencuri barang-barang di istana.

Kejahatan seperti ini adalah kejahatan yang sangat buruk pada masa itu, tukang roti harus dihukum mati. Namun, pangeran tidak mau kehilangan pembuat rotinya. Maka pangeran meminta agar pembuat roti harus menciptakan roti baru dalam waktu 3 hari.

Tukang roti bingung, tidak tahu harus membuat roti seperti apa. Hingga ia melihat istrinya yang sedang menyilangkan tangannya ketika berbicara dengan seseorang. Bentuk tangan yang disilangkan itu menjadi ide bentuk roti baru yang diciptakannya. Kesempatan yang diberikan telah dipenuhinya, pangeran telah menyelamatkan nyawanya.

Ada lagi kisah asal usul brezel yang lain. Konon, Brezel sudah dikenal sejak abad ke-7, ketika seorang biarawan Italia membagikan roti sebagai hadiah kepada murid-muridnya yang telah menghafal doa-doa mereka.

Di wilayah Bavaria juga mengatakan bahwa brezel berasal dari daerah mereka. Bagi yang mengenal Oktoberfest pasti mengetahui bahwa minuman bir selalu disajikan dengan brezel, "Bayerische Breze" sebutannya. Seperti halnya bir Bavaria, brezel dari Bavaria bahan utamanya harus benar-benar berasal dari Bavaria.

Tidak ada catatan yang benar-benar jelas bagaimana, siapa dan di daerah mana sebetulnya asal usul brezel ditemukan. Namun, yang pasti brezel pada awalnya berkaitan dengan perayaan keagamaan. 

Sampai saat ini masih banyak dijumpai brezel yang dibuat untuk memperingati berbagai perayaan, seperti Brezel Tahun Baru yang merupakan simbol pembawa keberuntungan, ada juga Brezel pada Minggu Palem dan brezel pada Hari Arwah (Hari Semua Jiwa). Khusus untuk perayaan-perayaan tersebut, ukuran brezel yang dibuat biasanya jauh lebih besar dari ukuran brezel yang biasa dijual sehari-hari. 

Brezel di Cafe - foto: HennieTriana
Brezel di Cafe - foto: HennieTriana
Brezel bisa yang dibuat dari adonan tepung terigu, ragi, garam, air dan soda kue ini sangat enak disantap begitu saja. Tetapi lezat juga jika diolesi butter di bagian tengahnya yang telah dibelah menjadi dua, brezel ini biasa disebut Butterbrezel. Jika ingin lebih kenyang lagi dapat juga ditambahkan keju, sosis, irisan telur atau daun selada.

Saat ini variasi rasa brezel semakin beragam, tidak hanya yang klasik dengan taburan garam kasar saja, ada brezel dengan balutan biji labu, coklat bahkan wijen.

Yuk, mencicipi brezel!

-------

Hennie Triana Oberst - DE.22112020

Bacaan: 1 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun