Sekarang Om dan Tante telah lanjut usia. Perbedaan agama bukanlah alasan untuk saling menyakiti dan melukai. Perbedaan agama justru adalah ruang untuk saling menguji kesetiaan dan ketaatan iman yang dianut.
Terlalu dangkal pengertian bila itu ada dalam benak kita. Tidak semua manusia akan memiliki pernikahan berbeda agama. Tak bisa dipaksakan bila tidak ditakdirkan untuk bersatu di dunia. Juga sebaliknya, walau dipaksakan untuk tidak, tetapi bila harus bersatu, maka akan tetap bersatu. Tuhan punya maksud dan rencana-Nya sendiri.
Bukan perbedaan agama yang merusak kebersamaan manusia, melainkan pribadi manusia itu sendiri. Banyak fakta membuktikan bahwa pernikahan seagama pun bisa kandas di tengah jalan. Namun, puji Tuhan, Om dan Tante tetap bersatu.Â
Karena agama bukan di simbol. Agama itu di jiwa. Segala simbol dari benda-benda mati bisa dipotong, disobek, dibakar, dan sebagainya oleh tangan-tangan manusia, tetapi tangan itu tidak berkuasa untuk memotong iman di jiwa manusia.
Salam. HEP.-