Mohon tunggu...
Hennie Engglina
Hennie Engglina Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar Hidup

HEP

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Begini Rasanya Roh Dicabut dari Raga

16 Juli 2018   06:40 Diperbarui: 5 Oktober 2019   22:58 3290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
utambassadors.wordpress.com

utambassadors.wordpress.com
utambassadors.wordpress.com
Saya pikir, proses pengembalian roh masuk kembali ke raga saya terasa seperti itu mungkin dikarenakan separuh roh saya masih ada di dalam raga saya. Jadi gambarannya seperti ada bagian yang masih melekat, lalu ujung lainnya yang ditarik sehingga ketika dikembalikan terasa seperti itu dan berlangsung sangat kilat.

Dicabut dari Kepala

Mengapa saya membuat satu bagian khusus dengan sub judul "Dicabut dari Kepala"? Karena ketika saya mencari gambar utama untuk artikel ini, saya tidak menemukan atau belum menemukan gambar keluarnya roh manusia dari kepala. 

Kebanyakan gambar melukiskan bahwa roh itu keluar dengan arah seperti bangun dari tidur. Contohnya, gambar di bawah ini:

utambassadors.wordpress.com
utambassadors.wordpress.com
Atau, rohnya langsung terangkat keluar dengan tidak bergerak mengikuti posisi raga yang ditinggalkan, seperti gambar di bawah ini:

utambassadors.wordpress.com
utambassadors.wordpress.com
Pada umumnya seperti kedua gambar di atas. Paling tidak mirip dengan kedua gambar itu. Sedangkan apa yang saya alami tidak seperti itu. Roh saya keluar dari ubun-ubun, sebagaimana saya ceritakan di atas. Ditarik ke luar dari ubun-ubun.

Perlu dicatat, bahwa saya tidak sedang dan tidak punya tujuan untuk membahas perbedaan ini. Tujuan artikel ini hanya ingin berbagi pengalaman kisah yang nyata saya alami di diri saya dan menyampaikan rasanya seperti apa.


Kalau ternyata ada perbedaaan, biarlah itu menjadi menu penelitian mereka yang menaruh perhatian khusus pada hal ini.

Dingin Mulai dari Kaki

Berdasarkan pengalaman menjadi seorang pelayan jemaat selama 20-an tahun, tidak bisa saya ingat lagi sudah berapa banyak jemaat yang saya dampingi menjelang kematian mereka. 

Pada umumnya mereka yang akan meninggal mengalami dingin kematian dimulai dari kaki. Itu juga saya temukan pada kedua orangtua saya menjelang kepergian mereka. Suhu dingin di tubuh dimulai dari kaki mereka.

Ketika saya sendiri sudah mengalami bagaimana roh itu meninggalkan raga saya, barulah saya mengerti mengapa seperti itu, yakni mengapa kaki lebih dahulu dingin, lalu terus naik ke atas perlahan demi perlahan hingga tubuh seluruhnya mendingin.

Mengapa? Rupanya itu dikarenakan pencabutan roh ditarik keluar dari puncak kepala atau ubun-ubun. Dan, roh itu sendiri berbentuk sama dengan bentuk raga. Ada kepala, tangan, perut, pinggang. Setidaknya itu yang saya lihat pada roh saya yang keluar dari raga saya itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun