Mohon tunggu...
Henggar Budi Prasetyo
Henggar Budi Prasetyo Mohon Tunggu... Administrasi - Travelers

Bandung, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Nikmati Udara Segar, Sembari Kenali Warisan Budaya Gedong Songo

15 Juli 2019   07:47 Diperbarui: 15 Juli 2019   07:49 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri/ Candi ke-5 Komplek Candi Gedong Songo

Polusi dan perkotaan merupakan sesuatu yang saling berkaitan, terutama polusi udara yang mayoritas di timbulkan oleh kendaraan bermotor berbahan bakar fosil (BBM) ataupun industri. Akibat dari polusi adalah adanya kontaminasi yang beracun (berbahaya) dalam udara. Hal tersebut sebenarnya tidak baik untuk kesehatan. Tetapi mau bagaimana lagi?

Untuk mensiati hal tersebut, maka saya manfaatkan akhir pekan untuk berburu udara segar yang langka di perkotaan. Akhir pekan ini berbarengan agenda saya pulang kampun ke daerah kabupaten Semarang, maka saya tambahkan agenda untuk mengunjungi candi Gedong Songo.

 Rumor beredar dari masyarakat umum udara di candi gedong songo masuk jajaran kawasan dengan udara segar terbaik di Indonesia. Sebenarnya saya rada ragu juga karena kebetulaan saat ini adalah musim kemarau, apakah benar udara di candi gedong songo akan sejuk.

Keraguan saya hilang ketika sudah mulai memasuki kawasan bandungan dimana hawa dingin sudah terasa di kulit. Setelah tiba saya lalu mermarkir kendaraan saya kemudian menuju loket penjualan tiket. Tiket disini sangat terjangkau cukup dengan Rp10.000,- untuk wisatawan lokal serta Rp75.000,- untuk wisatawan manca negara.

dok. pri/ wisatawan lokal hanya bayar Rp 10 ribu
dok. pri/ wisatawan lokal hanya bayar Rp 10 ribu
Setelah itu saya langsung bergegas masuk ke area Candi Gedong Songo. Jam tangan saya menunjukan pukul 11.30 WIB. Saya pikir saya berkunjung di waktu yang kurang tepat karena walaupun udara sejuk tapi sengatan matahari di tengah hari tentu tetap terasa panas. Beruntung banyak pohon tinggi yang rindang yang bisa saya gunakan untuk berteduh.

Duduk sebentar sayapun menjadi penasaran untuk mengunjungi candi-candi yang ada di area ini. Jika ditinjau dari namanya jandi gedong songo, maka idealnya saya akan menemukan 9 bangungan candi. Untuk posisi saya saat ini ada di kompleks candi 1. 

Sebelum saya melanjutkan saya bagikan informasi dulu bahwa untuk mengelilingi komplek candi gedong songo akan menempuh jarak kurang lebih 3 km dengan elevasi kurang lebih 75 meter. 

Itu artinya untuk mengelilingi candi maka akan dihadapkan pada jalan menanjak dan turunan dengan titik tertinggi 75 meter. Saya pikir siap saja lah, karena petunjuk dari papan informasi hampir di sepanjang jalan telah tersedia rest area dan aneka snack.

dok.pri/ Suasana ramai di candi 1
dok.pri/ Suasana ramai di candi 1
Perjalananpun saya lanjutkan ke candi 2 dan ketemu. Di sekitar candi 2 tidak ditemui pepohonan untuk saya berteduh dan jam saya sudah menunjukan waktu jam 12, setelah mendokumentasikan bangunan candi 2 saya bergegas ke candi 3. Kondisi di candi 3 sama dengan candi 2 tidak banyak pepohonan rindang. Sangat panas apabila berlama-lama disini, enaksih sore pastinya. Sayapun bergegas ke candi 4.

dok.pri/ suasana di candi ke-3
dok.pri/ suasana di candi ke-3
Namun, di tengah perjalanan antara candi 3 dan candi 4, saya menemui ada pemandian air panas belerang. Saya pikir sepertinya enak ini, siang-siang mandi air panas belerang. 

Saya pikir sangat terbatas sekali tempat yang menyediakan pemandian air panas belerang, tapi karena saya tidak persiapan untuk berendam/ mandi sayapun urungkan niat saya itu. Saya pikir mungkin lain kali. Di sekitar pemandian kita juga akan melihat ada lubang yang menyemburkan uap berbau belerang. Saya pun dekati lubang itu, saya pikir rasanya seperti sauna (mandi uap). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun