Mohon tunggu...
Hendriyanto Wahyono
Hendriyanto Wahyono Mohon Tunggu... Petani - Artikel ekonkmi

Nama : Hendriyanto Wahyono Sarjana S1 Ekonomi ( Ekonomi Pembangunan )

Selanjutnya

Tutup

Money

Agro Kreatif untuk Pembangunan Ekonomi Petani

22 Januari 2022   22:30 Diperbarui: 22 Januari 2022   22:32 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Badan Pusat Statistik (BPS)

  Saat ini harga pupuk kimia yang biasa dipakai oleh para petani sudah melambung tinggi, hal ini menyebabkan para petani mengeluh dengan naiknya harga pupuk kimia. Para petani mengalami penurunan hasil panen yang juga mengakibatkan turunnya pendapatan para petani saat masa panen, terlebih pada saat pandemi saat ini menjadi kendala yang sulit bagi masyarakat yang mata pencahariannya sebagai petani.

  Dalam hal ini peran pemerintah dalam meningkatkan pendapatan petani menjadi salah satu tolak ukur. Selain peran dari pemerintah, para petani juga diharapkan mampu untuk mengatasi permasalahan yang sedang terjadi di saat masa pandemi seperti saat ini. 

  Saat ini, agro teknologi sudah mulai berkembang di berbagai daerah. Penggunaan pupuk organik menjadi salah satu solusi dalam mengatasi naiknya harga pupuk kimia buatan pabrikan, oleh karena itu, para petani diharapkan bisa untuk dapat beralih menggunakan pupuk organik dan mampu untuk menciptakan pupuk organik secara mandiri.

  Para petani bisa memanfaatkan bahan - bahan yang ada disekitar lingkungan, seperti : 

1. Kotoran ternak ( rumen sapi, kambing, ayam, dsb )

2. Urin ternak ( urin kelinci, sapi, dan kambing )

3. Dedauan kering

4. Limbah pasar ( sayuran busuk, buah busuk )

5. Sampah rumah tangga

6. Rumput hijau, dsb.

Semua bahan diatas dapat dipakai untuk dijadikan pupuk kompos ( organik ). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun