Mohon tunggu...
hendrixh hermawan
hendrixh hermawan Mohon Tunggu... -

simple plan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Pemain ISL Diakui, KPSI Bermain Bertahan

10 April 2012   20:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:47 986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Selamat pagi kompasiana!

Telah lama vakum di kompasiana terasa hidup kurang berwarna, di kompasiana-lah tempat sharing diskusi, opini, kritik maupun saran dapat di ulas dengan komentator senior maupun junior lebih cerdas berdasarkan fakta dan akal sehat.

Terutama menanggapi masalah sepakbola nasional, cacian-makian terhadap pssi pimpinan djohar arifin dapat di patahkan dengan fakta dari para senior kompasiana khusus-nya di kanal BOLA.

Melihat berita di kompas hari ini, saya begitu semangat melihat judul ''pssi akui pemain isl'' sesuatu harapan kita semua mendukung langkah pssi sekarang untuk menuju membaur-nya klub sepakbola nasional menjadi satu payung federasi.

namun di balik itu semua ada pertanyaan yang mengganjal?

Apakah dengan langkah ini, pssi djohar arifin mematahkan ambisi kpsi yang ingin membentuk timnas versi kpsi setelah mendatangkan alfred riedl sebagai pelatih kepala, ternyata strategi pssi mulai bermain offensif dan agresif sedikit keras dengan mengambil resiko mendapat kartu dari wasit (fifa).

Namun permainan cantik pssi seperti ini yang di harapkan oleh suporter karena itu dengan aliran bola-bola pendek harus di terapkan sebagai gelandang serang (djohar arifin) harus cepat mengalirkan bola ke para striker di semua lini (menpora,pemerintah, polri, second striker (klub-klub isl maupun ipl)

Dengan strategi bola cepat pendek perlahan dapat memecah pertahanan di kawal 4 bek sejajar kpsi (la nyalla, toni A, roberto rouw, dan erwin) dan soerang kiper tangguh (pelita jaya) dalam strategi classic 3-5-2 dengan mengandalkan bola crossing biar para penyerang-nya(anteve-tvone) dapat menusuk daerah pinalti tanpa peduli offside, setelah sang manajer tim NDB mundur dari pertandingan yang berlangsung membuat nyawa permainan tim sedikit kurang greget.

Inilah momen terpenting pssi menciptakan peluang membuat gol, tanpa harus mendapat kartu walau sedikit curang dengan tackle keras (ala klub isl) kepada bek kpsi agar tak mengalirkan bola crossing nya ke para penyerang nya.

Lalu apakah kiper-nya (pelita jaya) kpsi akan tinggal diam?

Tentu saja tidak, peran pelita jaya tidak akan menyuplai pemain terbaik nya untuk pssi, sebab pssi akan kesulitan dengan penjaga gawang ini sangat lincah dan cekatan. Tetapi apabila pelita jaya tidak menyuplai pemain-nya ke pssi, saya rasa tidak masalah karena dari klub lain masih ada yang lebih bagus dari greg.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun