Mohon tunggu...
Hendrix Alamsyah
Hendrix Alamsyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kehidupan Berseni di dalam Pameran Ekuilibrium

25 Oktober 2021   23:30 Diperbarui: 26 Oktober 2021   10:21 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pameran Seni Ekuilibrium ini diadakan pada tanggal 17 September 2021 hingga 24 Desember 2021 dan bertempat di Selasar Sunaryo Art Space, Dago. Di dalam pameran ini dipajang berbagai karya dan pikiran dari Seniman yang bernama Rita Widagdo, pameran Ekuilibrium tidak hanya menampilkan sebuah karya namun disana terdapat maket dan dokumentasi dari tuangan proses kreatif yang muncul dari pikiran-pikiran Rita Widagdo. Bukan hanya kualitas estetik yang ingin ditunjukkan di sana, namun Rita juga ingin memasukkan konteks keseimbangan didalam deretan karya yang ada dipameran Ekuilibrium itu. 

Pameran Ekuilibrium ini dibagi menjadi beberapa sesi kunjungan bagi para pengunjung yang ingin menikmati karya-karya milik Rita Widagdo, dimana karya-karya tersebut ditampilkan di dua ruangan yang berbeda. Banyak karya yang menampilkan sebuah keseimbangan di sisi lain dari sebuah nilai estetis, karena pada tema pameran kali ini Rita Widagdo ingin mencoba menampilkan karya-karya hasil dari perenungan asal mula keberaturan tercipta di dunia. 

Saat di lokasi pameran terbilang sudah cukup banyak orang yang berminat untuk menikmati karya-karya yang sedang di pamerkan, hal ini menunjukkan bahwa masih banyak orang-orang yang mencari sesuatu baik itu untuk hiburan, pencarian ide, menikmati sebuah keindahan dalam seni, dan lainnya dengan berkunjung ke pameran ekuilibrium tersebut, walaupun di pameran ini para pengunjung kurang diberikan informasi secara langsung mengenai karya yang sedang dinikmati. Banyak orang yang datang dari berbagai kalangan dengan perbedaan interpretasi sebuah karya sudah menjadi suatu hal yang wajar, karena sebuah karya memiliki makna sesuai dengan apa yang dipikirkan oleh penikmatnya. 

Dengan hadirnya pameran ini sudah menjadi cerminan jika masyarakat umum masih belum kehilangan minatnya untuk menikmati karya seni pada sebuah pameran seni, mereka masih mau berkunjung walaupun hanya sekedar foto-foto namun dengan begitu mereka masih menganggap adanya nilai estetika disana. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun