Mohon tunggu...
Hendriko Handana
Hendriko Handana Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa, menulis suka-suka

Pria berdarah Minang. Seorang family man humble. Hobi membaca, menulis, dan berolahraga lari. "Tajamkan mata batin dengan mengasah goresan pena"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Asrama Tua Menuju Istana Merdeka (8): Bunga Bangsa, Keluarga Luar Biasa

4 Agustus 2019   19:15 Diperbarui: 23 Agustus 2019   20:20 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana kampanye Lurah Putri. Jangan salah fokus, ini bukan ajang kontes kecantikan. 

***


Di lapangan, 60 anggota capaska putra putri dibagi menjadi dua tim terpisah. Disiapkan masing-masing untuk tim pengibaran dan penurunan. Masing-masing dibagi 30 personil. Akan digodok lagi untuk menentukan formasi kelompok 17 dan kelompok 8. Nah, dinamika formasi dan posisi ini menjadi bagian kompetisi menarik. Kenapa? "Right man on the right place." Sabar..., nanti kita kisahkan.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang kerap menggunakan nama tim Nusa dan Bangsa, tim kami diberi nama tim Bunga dan tim Bangsa. Kelak, setelah persaingan usai kegiatanpun selesai, kami melebur menjadi satu keluarga: Bunga Bangsa 2003.


Agustus ini membuat rinduku menjadi padu. Kalian selalu di hatiku, sahabat Bunga Bangsa Senusantara!

Hap Hap Hap, Banting!!!

(bersambung...)

Silakan simak cerita berseri lengkapnya di:

https://www.kompasiana.com/tag/atmim

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun