Mohon tunggu...
Malin manangguang
Malin manangguang Mohon Tunggu... Lahir di pariaman, Lubuak aluang, Teluk belibi

Kebaikan., adalah satu satunya investasi yang tidak pernah gagal.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pesona Festival Oyak Tabuik Piaman, Dibanjiri Jutaan Pengunjung di 10 Muharam 1444H/2023

31 Juli 2023   15:43 Diperbarui: 31 Juli 2023   15:49 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poto penyerahan miniatur Tabuik kepada salah satu tokoh Perantauan (dokpri)

Baca juga 

https://www.kompasiana.com/hendrik4215/64c7316808a8b563e50f45a3/muswil-iv-lampung-nobatkan-mulyadi-piliang-sag-pimpin-dpw-pkdp-periode-2023-2028-melalui-musyawarah

Acara ma arak Tabuik yang di mulai dari sesudah sholat Ashar, Star dari Simpang Tabuik hingga pantai Gandoriah tempat pembuangan Tabuik ke Laut. Di iringi dengan musik gendang "Tambua tasa" yaitu Gendang seperti drum band dan "tasa" seperti gendang rebana. Dan tarian tradisional Minang lainnya dan kesenian khas Pariaman (Piaman) yaitu silek. 

Dentuman Tambua Tasa dan sorak Hoyak Tabuik membahana di sepanjang Acara, membuat pengunjung semangkin semangat untuk terus menyaksikan prosesi pembuangan Tabuik ke laut lepas, sengit puncak dari semua prosesi budaya Tabuik. (Mm) **

Poto penyerahan miniatur Tabuik kepada salah satu tokoh Perantauan (dokpri)
Poto penyerahan miniatur Tabuik kepada salah satu tokoh Perantauan (dokpri)

Baca juga

https://www.kompasiana.com/hendrik4215/64c4e25108a8b56f823d64d2/melirik-sosok-pengabdian-h-beny-saswin-nasrun-caleg-dprd-sumbar-dapil-

2-padang-pariaman

Poto ibu ibu atau Bundo kandung dan para pengunjung sebelum Tabuik di arak (dokpri)
Poto ibu ibu atau Bundo kandung dan para pengunjung sebelum Tabuik di arak (dokpri)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun