Mohon tunggu...
Hendri Bun
Hendri Bun Mohon Tunggu... karyawan swasta -

www.bunhendri.com; Co-founder PT Mitra Pembelajar; Berpengalaman 15 tahun di industri pelatihan; Points of You Practitioner Certification by POY Singapore; Training for Trainer MBTI by Edutraco; Becoming an Excellent Trainer by PT Mitra Pembelajar; Author ‘505 Game: Dinamika Kelompok untuk Membangun dan Membentuk Tim yang Solid’; Berpengalaman melakukan berbagai pelatihan dengan sejumlah tema: team building, supervisory-leadership, communication, coaching, dan writing; Introvert EKSTRIM yang sukses beradaptasi menjadi Ekstrovert

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengaturan Langit

22 Januari 2016   15:33 Diperbarui: 22 Januari 2016   15:54 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Dua hari terakhir ini aku mengalami yang namanya Pengaturan Langit. Bagiamanakah ceritanya?

Rabu, 20 Januari 2015.
Kami (aku dan satu rekanku) dijadwalkan terbang ke Bandara I Gusti Ngurah Rai flight jam 21.15. Kami memilih flight paling malam karena seharian kami ada agenda di daerah Kelapa Gading untuk melayani salah satu klien kami. Jam 17.00 acara kami selesai. Segera kami beres-beres. Tepat jam 17.30 kami jalan ke Bandara. Lalu lintas Gading-Bandara saat itu sangat bersahabat. Meski kami meluncur dengan kecepatan santai, kami bisa tiba di bandara sekitar jam 18.30.

Masih banyak waktu. Demikian pikirku. Jadi kami manfaatkan waktu untuk rapi-rapi, beres-beres, serta sortir-sortir logistik yang perlu kami bawa. Tidak ketinggalan kami mengisi perut di salah satu resto di Bandara. Jam 19.15 kami pun masuk untuk check in.

Sesaat tiket di tangan kami, petugas berkata, "Pak, 10 menit lagi boarding ya ..."

10 menit? Apa gak salah? Bukannya flight kami masih lama. Rupa punya rupa, fight kami dicancel dan dimajukan ke flight sebelumnya --ini yang buat kami bingung karena tidak ada konfirmasi dari maskapainya. Tetapi kami menduga ada dan disampaikan ke pihak agen/EO yang memesan tiket untuk kami dan tidak disampaikan ke kami--. Jadi segera kami percepat langkah kami ke gate keberangkatan dan tiba tepat waktu untuk boarding.

Sepanjang perjalanan aku membayangkan, apa yang terjadi seandainya lalu lintas gading-bandara macet karena (misalnya) ada kendaraan mogok. Atau kami memutuskan untuk berleha-leha di resto seraya berpikir, 'nantilah, kurang sejam kita baru masuk'? Atau aku yang tadinya berencana ke ATM dulu untuk tarik uang, tetapi urung karena kelupaan. Apa yang terjadi kalau kami datang telat (misalnya jam 20.00), ke counter check-in dan hanya bisa terlongo karena pesawat kami tidak ada? Bagaimana kami menyampaikan ke klien kami bahwa kami tidak bisa terbang (padahal acaranya mulai jam 8 pagi)? Pertanyaan-pertanyaan berkeliaran di pikiranku sampai aku menyimpulkan: ini pengaturan langit.

Kamis, 21 Januari 2015
Aku terbangun jam 05.00 karena alarm HP berbunyi. Sambil mematikan alarm, aku cek apa-apa saja yang masuk ke HP selama aku tidur. Aahhh ... ada berita duka di Grup Keluarga Besarku. Salah satu Omku -suami dari adik mama yang sudah tahunan bergulat dengan penyakitnya- dipanggil Tuhan. Secara pasif aku ikuti percakapan di grup, dan diputuskan akan ada ibadah penghiburan malam itu jam 19.30 sebelum jenazah diberangkatkan ke kampung besok pagi.

Aku cek jadwal pulangku. Flight jam 15.55 yang notebene sampai Cengkareng jam 17.10. Ok ... cukup waktuku untuk meluncur ke rumah duka. Jadi sepanjang hari aku melayani klienku sampai lunch time.

Jam 12.45, ada telp masuk dari pamanku yang ada di Sing. Dia mau pulang melayat, pakai flight sore dan tiba di Cengkareng jam 18.00. Eh ... berdekatan dengan jadwal landingku. Ini kebetulan (baca pengaturan langit)? Iya. Kami pun tik-tok, dan janjian untuk berangkat bareng ke Rumah Duka memakai kendaraanku yang kebetulan aku parkir di Bandara.

Jam 18.30, aku dan pamanku jalan dari parkiran. Kami mengejar jam 19.30 supaya bisa tiba untuk mengikuti ibadah penghiburan. Aku rada pesimis bisa tiba tepat waktu secara lalu lintas ke arah Jakarta biasanya padat. Tetapi lagi-lagi pengaturan langit terjadi. Beberapa titik macet yang biasa aku tahu bakal terjadi malah lancar tuh. Sehingga singkat cerita, kami tiba di rumah duka Jelambar jam 19.15.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun