Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Alumni Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Pattimura

Blogger di www.sudutplambon.com, banyak membahas seputar dunia pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tak Mau Demokrasi Indonesia Mundur, 8 Partai Politik Tolak Tegas Sistem Pemilu Proprosional Tertutup

8 Januari 2023   21:16 Diperbarui: 8 Januari 2023   21:22 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:https://www.indozone.id/

Poin kelima, kami berkomitmen untuk berkompetisi dalam Pemilu 2024 secara sehat dan damai dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa agar tetap memelihara stabilitas politik, keamanan dan ekonomi.

Diketahui usulan dikembalikannya sistem pemilu ke sistem pemilu proporsional tertutup merupakan usulan dari Partai PDIP.

Sistem pemilu proporsional tertutup sendiri merupakan sistem pemilu di mana kursi yang tersedia pada parlemen pusat untuk direbutkan dipemilihan umum akan dibagi-bagikan kepada partai/golongan politik yang ikut serta dalam pemilihan tersebut dengan imbangan suara yang diperoleh dalam pemilihan yang bersangkutan. 

Artinya, jika saat ini sistem pemilihan yang kita jalankan merupakan sistem pemilihan proporsional terbuka di mana dalam proses pemilihan kita akan memilih langsung calon anggota legislatif (caleg). Sedangkan pada sistem proporsional tertutup, partai politiklah yang akan menentukan siapa saja yang akan menduduki kursi anggota legislatif. Jadinya, masyarakat hanya mencoblos partai. Sedangkan untuk anggota legislatif, akan ditentukan parpol bersangkutan. Dengan begitu partai akan menentukan anggota legislatif dan menyusunnya berdasarkan nomor urut. Sistem ini sudah pernah dilaksanakan pada masa orde baru, selain itu pada Pemilu 1955 dan Pemilu 1999.

Saat ini, Indonesia sendiri menganut sistem proporsional terbuka di mana para pemilih dapat langsung memilih caleg yang diusung berdasarkan partai peserta pemilu. Pada surat suara sistem proporsional terbuka, surat suara memuat keterangan logo partai politik dan juga beserta dengan kader parpol peserta caleg. Oleh sebab itu, masyarakat dapat mengetahui siapa saja caleg yang berkualitas sesuai dengan rekam jejak dan visi misinya untuk menduduki kursi di parlemen.

Melihat sikap 8 partai politik tolak tegas sistem pemilu proporsional tertutup, PDI Perjuangan selaku partai yang mengusulkan sistem proporsional tertutup pun angkat suara.


Lewat Sekretaris Jendralnya, PDIP menanggapi pernyataan sikap ke delapan partai tersebut. Menurut Hasto selaku Sekretrais Jendral PDIP, partainya taat akan asas dan konstitusi sehingga dengan prinsip itu mereka mendorong adanya suatu mekanisme kaderisasi di internal partai politik. Maka dari itulah, Hasto mengatakan PDIP mendorong adanya sistem proporsional tertutup di Pemilu 2024.

Hasto menambahkan bahwa sistem yang diusulkan PDIP dirasa sudah sangat tepat dalam konteks saat ini, di mana ketidakpastian terjadi secara global.

Dari aspek biaya, dirasa begitu mahal menerapkan sistem proporsional terbuka. Bahkan, dia mengatakan bahwa PDIP telah mencoba menghitung biaya kontestasi pemilihan umum (Pemilu) serentak pada 2024 nanti. Di mana katanya, biaya mencapai Rp31 Triliun.

"Kita bukan hanya partai yang didesain untuk menang pemilu, tapi sebagai partai yang menjalankan fungsi kaderisasi pendidikan politik, memperjuangkan aspirasi rakyat menjadi kebijakan publik dan disitulah proporsional tertutup kami dorong", kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (3/1/2023).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun