Bagaimana Caranya Menghadapi Dinamika di Dalam Dunia Organisasi Kampus?

Proses pembelajaran mahasiswa dalam peningkatan skill kepemimpinan dimulai dari dunia kampus yang mana biasanya mahasiswa akan tergabung ke dalam organisasi-organisasi tertentu, baik ogranisasi intra maupun organisasi ekstra kampus.

Proses di dalam organisasi itulah yang kelak membentuk jati diri mahasiswa dalam upaya melahirkan jiwa-jiwa kepemimpinan agar kelak bisa menjadi pemimpin di masa depan.

Berorganisasi selama masa perkuliahan merupakan sesuatu yang sangat penting dilakukan oleh mahasiswa lantaran dengan begitu kalian bisa belajar dan terbiasa dalam proses birokrasi ke depan serta bagaimana kalian bisa untuk mengembangkan potensi diri yang dimiliki.

Pada prinsipnya, mengikuti organisasi tidak ada ruginya bagi dirimu. Selain skill yang didapatkan, relasi juga mulai kamu bangun saat kamu berada di dunia organisasi. Kamu akan mengenal berbagai orang, baik dari mahasiswa biasa, para petinggi kampus hingga bisa mengenal para pejabat.

Namun, di dalam berorganisasi kamu bakal menemukan benturan-benturan yang bakal membuatmu kewalahan menghadapi hal tersebut. Pada tulisan kali ini, akan dibahas terkait bagaimana caranya kamu sebagai pemimpin organisasi menghadapi dinamika di dalam dunia organisasi.

• Menghindari Intervensi Senior

Tak bisa dipungkiri intervensi senior dalam organisasi kemahasiswaan sering kali terjadi. Oknum-oknum tertentu akan berusaha memperalat organisasi untuk digunakan demi kepentingan mereka. Banyak sekali junior yang bakal diperalat oleh mereka untuk mencapai kepentingan mereka tersebut.

Hal tersebutlah yang sering kali membuat organisasi mahasiswa sering mandek. Lalu, bagaimana solusinya jika kamu merupakan pemimpin dalam organisasi tersebut? 

Sudah tentu kamu adalah orang yang bakal mendapatkan banyak intervensi dari senior karena keputusan tertinggi dari setiap keputusan ada di tanganmu.

Untuk menghindari hal tersebut, maka kamu cukup mendengar masukan dari seniormu atau siapapun itu. Kamu tidak boleh bertindak dan menganggap bahwasannya semua masukan dari senior itu benar. 

Maka dari itu, kumpulkan semua saran dan masukan. Diskusikanlah bersama pengurusmu. Kamu juga harus konsisten dan memiliki pendirian yang teguh. Jangan sampai terguncang oleh hasutan senior!

• Membangun Kepercayaan

Sebagai seorang pemimpin, sangat penting membangun kepercayaan terhadap orang lain dalam menjalani roda organisasi. 

Kamu tidak boleh serakah dalam hal tidak saling terbuka dalam suatu problematika. Sampaikan apa saja kendala atau masalah jika kamu temui kepada pengurusmu yang lain.

Kemudian, jangan pernah untuk berbohong atau mengelabuhi mereka lantaran kamu ingin melakukan sesuatu demi kepentinganmu sendiri karena sekali kamu melakukan kebohongan maka kamu tak bakal dipercaya lagi.

• Menjadi Cermin

Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa menjadi cermin untuk bawahannya. 

Pemimpin harus bersikap lebih baik dari yang dipimpinnya, harus menjadi teladan, harus menjadi kompas agar organisasi yang kamu pimpin bisa berjalan dengan baik. 

Jika kamu saja tidak mampu menunjukkan contoh yang baik, bagaimana kamu mau membawa organisasimu menjadi organisasi yang baik?

• Bertangung Jawab 

Semua janji dan perkataan yang dulu kamu sampaikan saat hendak mencalonkan diri, perlu kamu jalankan dan tuntaskan. 

Jangan hanya sekadar janji, namun tidak bisa ditepati. Kamu perlu bertanggung jawab akan setiap program yang direncanakan. Selesaikan semuanya dengan baik. Jangan mengecewakan anggotamu.

• Bangun Hubungan Baik

Setiap kita tentunya menginginkan adanya hubungan baik antar sesama. Maka dari itu, kamu perlu untuk membangun hubungan baik tersebut dengan pengurus atau anggotamu yang lain, dengan begitu perjalanan organisasi yang kamu pimpin akan berjalan dengan baik.

Kamu bisa membangun hubungan baik itu lewat berbagai kegiatan silaturahmi yang dibuat. Kemudian, hindari kesalahpahaman antar anggota. Jika ada masalah, selesaikan secara baik.