Mohon tunggu...
Hendra Dipta Wardana
Hendra Dipta Wardana Mohon Tunggu... Buruh - Bukan Penulis

Menyukai air dan angin.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Donasi dan Penyelewengan Dana Umat

7 Juli 2022   18:17 Diperbarui: 7 Juli 2022   18:30 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sebetulnya tidak masalah jika memang ingin memberi sumbangan dengan niat yang memang benar-benar ingin memberi, tetapi juga harus dibarengi dengan sikap kritis. Siapa yang memegang kelembagaan tersebut? Apakah pengelolaannya baik? Jika tidak terlalu memahami, baiknya mungkin mending urungkan niat. Atau bisa juga dengan memberi sumbangan langsung ke orangnya. 

Tidak perlu jauh-jauh, mulailah dengan berdonasi atau membantu orang-orang yang berada disekeliling yang jelas-jelas terlihat oleh mata sendiri. Boleh dengan pihak kedua, tapi, ya, harus dengan pihak kedua yang memang benar-benar jujur dan transparan. Jangankan memberi sumbangan ke pihak kedua. 

Memberi langsung ke orang yang mengemis dengan pakaian compang-camping saja, kita masih sering tertipu. Banyak pengemis menukar recehan hasil mengemisnya di minimarket, dan sehari bisa dapat ratusan ribu. Sementara kita yang bekerja mengeluarkan banyak tenaga, belum tentu bisa mendapatkan uang perhari sebanyak itu.

Ini bukan soal urusan kejam dan tidak kejam, ini urusannya mengenai mental penduduk yang maunya cuma hidup enak tetapi tidak mau berusaha dan mencari kerja. Kalau selamanya begitu terus, perlu sampai kapan negeri ini bisa menjadi penduduk yang mandiri secara mental dan finansial? Perlu sampai kapan kita menanamkan sikap mental korban dan menjadi pembohong? 

Orang-orang yang meminta sumbangan atas nama yayasan/keagamaan dengan menyalahgunakannya, dan pengemis yang menjadikan aktifitas mengemisnya itu sebagai lahan pekerjaan, mereka semuanya adalah pembohong.

*** 

Negeri ini nampaknya bukan kekurangan orang-orang pintar. Negeri ini hanya kekurangan orang-orang jujur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun