Tidak lama ini, pembicaraan publik kembali hangat oleh obrolan mengenai lembaga sosial yang diduga telah menyelewengkan sebagian dana, yang didapat dari hasil donasi warga. Kabar tersebut bermula dari 'Tempo', yang memuatnya dalam sebuah laporan. 'Tempo' menyoroti bahwa ada kejanggalan karena diduga petinggi ACT memiliki gaji yang dinilai tidak etis, yaitu sekitar 250 juta rupiah perbulan untuk petinggi ACT.Â
KEMBALI KE ARTIKEL