Driving School di AS di kenal sebagai Kursus Mengemudi mobil di Indonesia ini telah aku ikuti sebanyak tiga kali.Pertama di Indo ketika masih belum punya tunggakan mobil.Yang kedua sewaktu  baru saja nyampe di kota New Yor.Aku ikuti supaya tahu peraturan lalu lintas di negara ini.Maklum kerja yang bakal aku jalani  tahun itu adalah ngantar koran beken New York Times dimana pengantar koran harus punya mobil.Dan yang terahir, aku terpaksa lagi ikuti di usia senja  karena berdiam di kota kecil bernama FairFax di wilayah Virginia.
Kegiatan ini terpaksa aku jalani karena kebanyakan kota2 kecil di State Virgina ber-bukit2 dan kendaraan umum susah atau tidak ada sama sekali.Jadi mau tidak mau, aku paksa diri  dikit2 nyopir meski mata udah rabun di tempeli penyakit katarak.Belum lagi daya ingat sudah menurun.Dan celakanya , aku tidak tahu/ngerti dengan arahan GPS.Lebih banyak nyasarnya.
Jadi, hari itu, Selasa di permulaan musim Semi, aku sudah berdiri di depan rumah nunggu Instruktur yang bakal mengajari aku.Jam tangan  menunjukkan pukul 7.55 am, ketika sebuah mobil sedan abu2 meluncur cepat kearahku lalu  seorang perempuamn muda melompat keluar dengan gesit.
"Sorry, a bit late.," kata dia seraya melirik foldernya.
"Your last name , please ?"
"Sjamsuddin.And my first name is Daeng," jawabku sedikit ketus.
Kembali dia amati catatannya ,setelah itu  dia memperlihatkan senyum manis kearahku.
"Shall we start?My name is Sarah.Good to see you Sjamsuddin."
"Good to see you too  Sarah. You can call me Sam.Not Sam as Sammy in America."
"Understood.Come on,"
Sarah membuka pintu mobil untukku.Setelah itu dia melangkah cepat di depanku memperlihatkan pinggalnya yang masih padat di balut celana Jean ketat berwarna biru navy.