Mohon tunggu...
Hendra Jawanai
Hendra Jawanai Mohon Tunggu... Creative Director/Producer/Writer

Energi adalah rahasia gerak serta kehidupan di dalam setiap partikel kecil.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review "1911": Dianggap Propaganda Belaka

16 April 2023   12:43 Diperbarui: 6 Mei 2023   12:37 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jackie Chan dalam 1911 (2011), foto dari Rotten Tomatoes

1911 (2011) atau Xinhai Revolution / The 1911 Revolution, adalah film drama sejarah Revolusi 1911 di Tiongkok, disutradarai oleh Jackie Chan dan Zhang Li.

Film ini berdurasi 1 jam 39 menit, diproduksi untuk memperingati 100 tahun revolusi, bertepatan pula dengan film ke-100 dalam karir Jackie Chan sebagai aktor. 1911 dibintangi pula oleh Winston Chao, Bingbing Li, Joan Chen, Hu Ge, dan putra Chan, Jaycee Chan.

Film 1911 dirilis tahun 2011 pada tanggal 23 September di Cina dan pada tanggal 29 September di Hong Kong, dan dibuka pula pada Tokyo International Film Festival ke-24 pada bulan Oktober.

Bingbing Li dalam 1911 (2011), foto dari Rotten Tomatoes
Bingbing Li dalam 1911 (2011), foto dari Rotten Tomatoes

Alur cerita

Film yang disebut juga Xin Hai Ge Ming ini mengisahkan peristiwa penting dari Revolusi 1911, dengan fokus pada Huang Xing dan Sun Yat-sen.

Dimulai dengan Pemberontakan Wuchang pada tahun 1911 dan mengikuti peristiwa sejarah seperti Pemberontakan Guangzhou Kedua pada 27 April 1911, kematian 72 martir, pemilihan Sun Yat-sen sebagai presiden sementara Republik Tiongkok yang baru, turun tahtanya kaisar terakhir Dinasti Qing Puyi pada 12 Februari 1912, dan Yuan Shikai menjadi presiden sementara yang baru di Beijing pada 10 Maret 1912.

Adegan dalam 1911 (2011), foto dari Rotten Tomatoes
Adegan dalam 1911 (2011), foto dari Rotten Tomatoes

Sebagian besar kritikus film Barat memberikan ulasan negatif terhadap film 1911, mengkritik gambaran propaganda revolusi yang kurang menarik, namun memuji sinematografinya.

Bagi saya yang tidak berpengalaman soal sejarah Tiongkok, film ini berjalan dengan lambat.

Sebagai sebuah tontonan, film ini dikemas dengan begitu banyaknya pelajaran sejarah, hampir-hampir tidak memberi ruang bagi para pemerannya yang sebenarnya luar biasa, untuk berakting dengan manis. Mungkin akan lebih berhasil jika dibuat sebagai film dokumenter.

Aksi dalam adegan pertempuran sebenarnya mengesankan dan hampir mendekati epic, tapi editing film ini kurang apik, terkesan berantakan. Akhirnya penonton yang berharap lebih mungkin akan merasa kecewa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun