Tak luput dari realitas sosial politik pada masa Orde Lama dan Orde Baru. Pun demikian kala masa Reformasi bergulir di tahun 1998. Klasifikasi sosial tetap saja diidentifikasi melalui pendekatan politik. Dengan transformasi melalui hadirnya berbagai partai berlatar ideologi yang lebih liberal. Maka banyaklah diketahui kini perkembangan partai politik melalui identitas ideologinya masing-masing.
Maka wajar, jika hal tersebut akan menpengaruhi strategi kampanye yang dilakukan oleh setiap partai guna mendapatkan dukungan suara. Khususnya terhadap pendekatan politis di kalangan golongan santri dan abangan, yang memang menjadi konstituen mayoritas pada tiap gelaran pemilu setiap waktunya. Walau secara orientasi, golongan nasionalis selalu memposisikan dalam ruang yang lain.
Demikian analisis historis yang dapat dikemukakan dalam perspektif kelas sosial menurut Geertz dalam kolom cerita pemilih. Salam damai, dan terima kasih.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI