Mohon tunggu...
Hendra Fokker
Hendra Fokker Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Sosial

Buruh Kognitif yang suka jalan-jalan sambil mendongeng tentang sejarah dan budaya untuk anak-anak di jalanan dan pedalaman. Itu Saja.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Neraka di Medan Area

13 Oktober 2022   05:30 Diperbarui: 13 Oktober 2022   07:43 3137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pertempuran Medan Area (orauvi.blogspot.com)

Tanggal 10 Desember 1945, pertempuran besar pun terjadi hampir di seluruh wilayah kota hingga perbatasan Medan. Perang gerilya kota kerap terjadi di malam hari antara para pejuang menghadapi Sekutu dan NICA. 

Neraka Medan Area pun digelar sejadi-jadinya oleh para pejuang Republik. Tanpa menghiraukan ratusan korban jiwa yang telah jatuh dari kedua belah pihak.

Banyak bagunan-bangunan strategis yang akhirnya dibakar oleh para pejuang. Mereka tak henti baku tembak dari balik liarnya api yang membakar di berbagai sektor kota. Peristiwa ini berlangsung hingga bulan April 1946, suatu kisah pertempuran yang panjang untuk diulas secara rinci. Walau pada bulan tersebut kota Medan telah sepenuhnya jatuh ke tangan Sekutu.

Tetapi, para pejuang berhasil memberikan neraka bagi para pasukan Sekutu dan NICA di sektor Medan Area. Tak gentar walau berbekal senjata seadanya. Tiap jengkal tanah yang coba dikuasai musuh harus dibayar semahal-mahalnya.

Walau dampak yang ditimbulkan terus terjadi hingga bulan Agustus 1946. Saling serang dan memperebutkan kota Medan menjadi bagian dari masa bersiap yang terjadi di Sumatera Utara kala itu. Pusat Pemerintahan yang ada hingga dipindahkan ke luar kota. Artinya adalah, kota Medan sepenuhnya menjadi area baku tembak yang sangat terbuka bagi seluruh elemen perjuangan Republik.

Tanpa disadari bahwa ribuan orang telah gugur dalam peristiwa ini, baik yang tercatat ataupun yang tidak. Baik dari para pejuang, ataupun rakyat.

Semua berkalang tanah hanya demi menjaga kemerdekaan bangsanya, Indonesia. Semoga bermanfaat dan dapat terus dikenang perjuangan para pahlawan bangsa kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun