Mohon tunggu...
hendra
hendra Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa S2 PPKn Universitas Negeri Padang

goresan tulisan, lukisan sejarah !!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Perancis dalam Sejarah Sepak Bola Dunia

20 Maret 2019   09:21 Diperbarui: 20 Maret 2019   16:08 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangan kanan memegang segelas kopi dan tangan kiri memegang koran lama dengan bahasan Piala Dunia. Sambil sesekali menyeruput kopi yang masih panas, teman saya bercerita masih tidak habis pikir dengan kegagalan timnas Jerman di Piala Dunia 2018. 

Bagaimana mungkin tim panser yang dikenal spesialis turnamen dan punya skuad kelas wahid plus juara bertahan bisa hancur lebur di Rusia. Padahal dalam uji coba sebelum Piala Dunia di mulai, Jerman masih tangguh dan tidak tampak tanda-tanda mereka bakalan rapuh di pentas sebenarnya.

Obrolan sore itu berlanjut mengomentari Perancis yang akhirnya jadi juara Piala Dunia 2018. Saya yang kebetulan mendukung Perancis di Piala Dunia lalu tentu bersemangat membahasnya diikuti dengan senyum masam teman saya yang agaknya masih kesal karena jagoannya gagal di penyisihan grup.

Meskipun beda dukungan di Piala Dunia, saya dan teman saya sepakat bahwa Perancis yang dipenuhi talenta muda berbakat yang sedang dalam masa keemasan memang sangat layak menjadi jawara.

Sedikit tertatih di fase grup C, mendapat perlawanan ketat dari Australia (Perancis hanya menang 2-1), Peru (1-0), dan ditahan imbang 0-0 oleh Denmark, Perancis bangkit di fase gugur dengan berturut-turut memulangkan Argentina (4-3), Uruguay (2-0), dan Belgia (1-0) sebelum menekuk Kroasia (4-2) di final.

Bintang-bintang baru Perancis pun memperlihatkan sinarnya seperti Kylian Mbappe yang menjadi remaja kedua yang mencetak gol di final Piala Dunia (setelah Pele), dan Benjamin Pavard, yang menjadi pencetak gol terbaik di Piala Dunia tersebut. Generasi baru ini ditunjang dengan pemain-pemain matang nan berpengalaman dalam diri Lloris, Griezmann, Pogba, Giroud dan lain-lain berhasil mempersembahkan bintang kedua untuk timnas Perancis.

Pembicaraan pun makin menarik ketika kami membicarakan perjalanan timnas-timnas top dalam sejarah sepakbola dunia. Tentu saja dalam konteks ini Brazil adalah nama pertama yang kami bahas mengingat timnas samba merupakan tim yang paling sering memenangi Piala Dunia. Lagi-lagi Perancis jadi bahan pembicaraan yang menarik. Tidak hanya tentang kiprah mereka di Piala Dunia, namun juga bagaimana sumbangsih mereka sepanjang sejarah sepakbola modern.

Brazil adalah negara tersukses di Piala Dunia. Inggris adalah rumah sepakbola modern karena segala aturan sepakbola masa sekarang muncul dan matang di Inggris tahun 1860-an. Faktanya, FA sebagai asosiasi pesepakbolaan Inggris merupakan federasi sepakbola tertua di dunia yang sudah berdiri sejak 1863. Sementara Italia adalah tim pertama yang menjuarai Piala Dunia secara back to back tahun 1934 dan 1938.

Lalu dimanakah posisi Perancis dalam sejarah sepakbola dunia? Satu hal yang bisa saya simpulkan terkait Perancis dan sepakbola: Perancis adalah pioneer  kompetisi-kompetisi bergengsi sepakbola dunia.

Faktanya, Perancis adalah penggagas Piala Dunia. Bukan, bukan timnasnya. Yang dimaksud disini adalah seorang Perancis, anak pedagang yang merubah wajah kompetisi sepakbola terbesar di dunia selamanya. Ya, Jules Rimet, presiden pertama FFF (PSSI-nya Perancis) dan presiden ketiga FIFA (1921-1954) adalah pencetus Piala Dunia. Sebelum munculnya Piala Dunia, Olimpiade dianggap sebagai kompetisi sepakbola internasional terbesar di dunia terutama sejak kesuksesan Uruguay di Olimpiade 1924 dan 1928.

Jules Rimet yang ingin agar sepakbola memiliki kompetisi sendiri berusaha melobi negara-negara anggota FIFA untuk mau mengikuti turnamen yang dirancang oleh Rimet. Dengan kerja keras dan meski diwarnai berbagai permasalahan, turnamen yang di rencanakan pun berhasil diwujudkan tahun 1930 dan menjadi kompetisi olahraga terbesar di dunia setelah Olimpiade.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun